Bola.com, Jakarta Kiper Semen Padang, Fakhrurozi Quba pantas dinobatkan sebagai man of the match laga leg pertama babak semifinal Pegadaian Liga 2 2023/2024.
Pada partai Malut United FC kontra Semen yang berakhir imbang 1-1 di Stadion Madya Jakarta, Minggu (25/2/2024), Quba jatuh bangun menyelamatkan gawangnya.
Baca Juga
Advertisement
Kiper Semen Padang itu mengaku terkejut dengan gempuran yang dilakukan barisan penyerang dan gelandang Malut United FC.
"Jujur. Awalnya saya pikir pertandingan berjalan landai dengan tempo sedang. Saya benar-benar tak menyangka serangan Malut United datang bertubi-tubi. Bahkan sebagian besar gempuran mereka mengarah langsung ke gawang," katanya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tertekan Terus
Akibat ancaman yang terus datang, kiper senior berusia 34 tahun itu juga mengungkapkan dirinya hampir tak sempat bernapas.
"Karena sering ditekan, ibaratnya saya tak sempat ambil napas. Agak santai sebentar, serangan datang lagi. Setelah penyelamatan pertama, akhirnya saya harus fokus total," ujarnya.
Soal gol Malut United FC yang dicetak Hari Nur Yulianto, mantan kiper Persiraja dan Madura United itu menyebut sundulan ke gawangnya memang sulit dibaca.
"Saya sudah fokus, tapi Hari Nur lebih cerdik. Saya sempat menghadang dengan kaki, tapi bola meluncur lebih cepat," ujarnya.
Advertisement
Optimistis
Dengan hasil imbang itu, Quba pun optimistis Semen Padang bisa mengatasi perlawanan Naga Gamalama, julukan Malut United FC pada leg kedua yang digelar di Stadion H. Agus Salim Padang, 29 Februari nanti.
"Sekarang kami sudah tahu permainan Malut United. Kami harus lebih fokus dan tak boleh meremehkan mereka karena mereka tim bagus. Insyaallah kami bisa menang dan naik ke Liga 1," tutur Quba yang pernah berjasa membawa Persiraja promosi ke Liga 1 2020.