Bola.com, Bangkalan - Asisten pelatih Madura United, Rachmad Basuki, meminta anak asuhnya untuk tak memikirkan posisi di klasemen sementara BRI Liga 1 musim ini, setelah comeback saat bersua Persikabo 1973.
Menjamu Persikabo di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Senin (26/2/2024) malam WIB, Madura United tertinggal dua gol pada babak pertama. Sepasang gol tim tamu disarangkan Dimas Drajad pada menit ke-37 dan 45'.
Baca Juga
Advertisement
Namun, tim yang dijuluki Laskar Sape Kerrap tersebut berhasil bangkit pada paruh kedua. Brace Jaja pada menit ke-65 dan 82', plus gol Cleberson Martins menit ke-66 membawa Madura United menang 3-2.
Hasil tersebut membuat Fachruddin Wahyudi Aryanto dkk. makin mendekat ke posisi empat besar klasemen sementara BRI Liga 1 musim ini. Madura United kini berada di urutan kelima dengan 42 poin, kalah selisih gol dari Persib Bandung dan Bali United di peringkat empat serta tiga.
"Kami fokus memperbaiki apa yang telah kami lakukan pada pertandingan sebelumnya. Soal klasemen, semua tim masih punya peluang. Bersyukur bisa kembali bersaing memperebutkan posisi empat besar. Mudah-mudahan bisa menang lagi pada pertandingan selanjutnya," ungkap Rachmad Basuki.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pantang Remehkan Lawan
Pria asal Pamekasan itu mengakui bila timnya sempat kehilangan fokus. Madura United memang tampak terkejut dengan tusukan yang dihadirkan Persikabo 1973 pada penghujung babak pertama.
Untungnya, para pemain cepat sadar dengan ancaman lebih lanjut yang bisa dihadirkan lawan. Mereka mulai mengingat kembali apa yang ditekankan tim pelatih sebelum pertandingan dimulai.
"Yang jelas dari awal, kami mengatakan untuk jangan melihat posisi Persikabo di papan klasemen. Mereka punya potensi menyulitkan tim lain termasuk tim papan atas. Menjaga mentalitas, itu yang bikin kami bangkit. Tidak ada kata lelah dan capek," tegasnya.
Advertisement
Dukungan Tak Kenal Henti
Pria yang akrab disapa RB itu juga mengatakan bila timnya terbantu dengan dukungan suporter di tribune. Walau tak banyak yang hadir, dukungan mereka mampu mengisi keheningan malam di Stadion Gelora Bangkalan.
Lecutan semangat itu memberikan tenaga ekstra untuk para pemain. Mereka berhasil bangkit dari lubang yang mereka gali pada babak pertama.
"Bersyukur bisa menang. Meraih tiga poin di kandang walau dengan cara yang tak mudah. Terima kasih suporter yang hadir dan tak pernah capek memberikan dukungan termasuk saat ketinggalan. Itu membuat pemain berusaha maksimal," tutupnya.
Tempo Permainan Tinggi
Sementara itu, gelandang Madura United, Ricki Ariansyah, bersyukur bisa memenangkan laga yang sulit. Tertinggal dua gol pada babak pertama jelas bukan perkara mudah bagi tim manapun.
Pertandingan kontra Persikabo 1973 begitu menguras emosi dan fisik. Intensitas yang luar biasa itu pada akhirnya memakan korban dari kedua kubu dengan beberapa pemain terpaksa ditarik karena cedera.
"Terima kasih kepada pelatih yang sudah persiapkan dengan baik pada latihan. Tempo pertandingan tinggi dan tertinggal di babak pertama, tetapi kami bisa keluar dari pertahanan dan membalik keunggukan. Ini semua berkat kerja keras tim," timpalnya.
Advertisement