Bola.com, Solo - Gaya bermain baru yang dibawa pelatih Persis Solo, Milomir Seslija, membuahkan hasil. Berkat perubahan ini, Laskar Sambernyawa sukses mendulang poin yang maksimal pada tiga pertandingan terakhirnya di BRI Liga 1 2023/2024.
Jika dibandingkan pelatih-pelatih sebelumnya, Persis Solo kini lebih mengutamakan efektivitas permainan di bawah asuhan Milomir Seslija. Penguasaan bola tak menjadi target yang utama bagi Laskar Sambernyawa.
Baca Juga
BRI Liga 1: Raja Isa Dukung Mantan Pelatih Timnas Malaysia Kelahiran Bandung Ini Tangani Persis
Tugas Berat Menanti Pelatih Baru Persis: Sering Kebobolan karena Transisinya Berantakan, Paceklik Gol Kian Panjang
Media Negeri Jiran Panaskan Rumor Pelatih Karismatik Malaysia Jadi Arsitek Gres Persis di BRI Liga 1
Advertisement
Dari tiga laga terakhir, Persis memang lebih sering kalah ball-possession. Pada duel kontra Madura United, mereka hanya mengukir 34%, sedangkan melawan Persik mencatatkan 41%. Hanya pada laga melawan Persib saja mereka bisa unggul 52%.
Meski tak banyak mendominasi, anak asuh Milomir Seslija justru bisa memaksimalkan skema serangan balik untuk menjebol gawang lawan. Nyaris semua gol yang dicetak Persis lahir dari skema seperti ini.
==
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tak Banyak Kuasai Bola
Pelatih asal Bosnia-Herzegovina itu mengatakan, penguasaan bola tidak ada artinya apabila sebuah tim tak bisa mencetak gol. Dari beberapa laga terakhir, Persis memang memberikan kesempatan lawannya untuk lebih banyak bermain dominan.
Dengan cara ini, titik-titik kelemahan lawan bisa terekspos. Pada laga melawan Persik Kediri, misalnya, Althaf Indie bisa memaksimalkan sisi kanan pertahanan lawan dalam skema serangan balik cepat.
“Penguasaan bola tidak ada artinya jika kita tidak bisa mencetak gol. Kami memberi mereka penguasaan bola untuk membuka kelemahan mereka,” ujar juru taktik yang akrab disapa Milo itu.
“Kami ingin bek sayap mereka naik dan akhirnya mereka terjebak karena kami bisa mencetak gol dari sisi sayap. Kami tahu bahwa kelemahan mereka berada di sisi sayap. Kami menguncinya di tengah lalu mencetak gol,” tambahnya.
Advertisement
Yang Penting Efektif
Menurut pelatih berusia 59 tahun itu, efektivitas menjadi aspek penting jika sebuah tim ingin memenangkan pertandingan. Itulah sebabnya, penguasaan bola yang minim pun tetap bisa diakhiri dengan kemenangan asalkan bisa memaksimalkan peluang.
Target utama Persis memang mendulang poin sebanyak mungkin. Sebab, Alexis Messidoro dan kawan-kawan harus bisa meraih hasil yang maksimal demi terhindar dari ancaman zona degradasi.
“Tidak masalah jika kami kalah 90% penguasaan bola tetapi bisa memenangkan pertandingan. Bagi saya, sangat penting untuk bermain efisien. 30% saja cukup. Kami menang dan dapat tiga poin,” ujarnya.
“Karena, bagi kami saat ini, yang terpenting adalah hasilnya. Kami tidak bisa memainkan sepak bola yang indah, tetapi justru harus mengalami kekalahan,” ia menambahkan.
Dari segi hasil, Laskar Sambernyawa memang cukup istimewa. Mereka sukses meraih dua kemenangan melawan Madura United (3-2) dan Persik Kediri (2-1), lalu menahan imbang Persib Bandung (2-2).
Yuk Intip Persaingan di Musim Ini
Advertisement