Bola.com, Bandung - Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, angkat bicara menanggapi kekalahan anak asuhnya saat melawat ke markas Persib Bandung pada pertandingan pekan ke-26 BRI Liga 1 2023/2024.
Dalam duel yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (27/2/2024) malam hari WIB itu, PSIS Semarang menjadi bulan-bulanan Persib Bandung setelah digebuk tiga gol tanpa balas.
Baca Juga
Musim Hujan, Begini Siasat Pelatih Persik Agar Para Pemainnya Tidak Sakit Jelang Laga Melawan PSIS
Bursa Transfer Paruh Musim BRI Liga 1 2024 / 2025 Bakal Panas: Siapa Lagi yang Merapat Selain Eks Bek Lazio?
Berstatus Raja Tandang, tapi Jeblok di Kandang: Pelatih Persik Bertekad Jadikan PSIS Tumbal Kebangkitan di BRI Liga 1
Advertisement
Sejak babak pertama, tim tuan rumah sudah unggul dua gol lewat bunuh diri Lucas Gama (15’) dan Stefano Beltrame (38’). Sementara itu, gol pamungkas Maung Bandung dicatatkan David da Silva (65’).
Dengan kekalahan ini, Mahesa Jenar harus puas tergusur ke peringkat ketiga klasemen sementara BRI Liga 1 2023/2024. Persib Bandung naik ke urutan kedua dengan koleksi 45 poin, unggul dua poin dari PSIS.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Akui Kekalahan
Gilbert Agius tak memiliki banyak alasan atas kekalahan ini. Dia mengakui Persib bermain jauh lebih baik. Oleh sebab itu, juru taktik asal Malta ini menyebut anak asuh Bojan Hodak memang layak menang.
“Tidak banyak yang bisa saya sampaikan. Persib Bandung menjadi kubu yang jauh lebih baik pada pertandingan ini dan akhirnya menang,” kata Gilbert dalam sesi konferensi pers pasca-laga, Selasa (27/2/2024).
“Mereka memang layak untuk mendapatkan menang. Kami harus menerima kekalahan ini. Persib Bandung memang lebih baik daripada kami,” imbuhnya.
Advertisement
Evaluasi Kekurangan
Pelatih berusia 50 tahun itu juga enggan memberikan hasil evaluasinya dari laga ini. Sebab, evaluasi tersebut baru bisa disusun setelah dia melihat lebih detail dari tayangan ulang pertandingan.
“Saya akan pulang dan melihat rekaman ulang pertandingan ini tiga hingga empat kali. Baru setelah itu, saya bisa membuat evaluasi untuk pertandingan ini,” kata eks pelatih Timnas Malta itu.
Main Sangat Buruk
Sementara itu, pemain PSIS Semarang, Alfeandra Dewangga, juga sepakat dengan pelatihnya. Pemain berusia 22 tahun itu mengakui bahwa timnya memang bermain sangat buruk sehingga layak kalah.
“Bagi saya, intinya PSIS Semarang bermain sangat buruk pada pertandingan kali ini dan Persib Bandung layak meraih kemenangan,” kata Alfeandra Dewangga.
Catatan ini sekaligus melanjutkan tren tanpa kemenangan Mahesa Jenar. Pada pertandingan sebelumnya, PSIS juga gagal meraup tiga poin setelah ditahan imbang Dewa United dengan skor 1-1.
Advertisement