Bola.com, Kediri - Persik Kediri harus melewati momen berat ketika menundukkan Barito Putera 3-1 pada pekan ke-26 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Brawijaya Kota Kediri, Rabu (28/2/2024).
Pelatih Persik, Marcelo Rospide melihat Yusuf Meilana dkk. dihinggapi nervous di menit-menit awal babak pertama.
Baca Juga
Advertisement
"Menit awal pemain nervous menghadapi Barito Putera. Makanya tempo jadi lambat. Apalagi kami dituntut harus menang hari ini," katanya.
Tak hanya faktor mental, Rospide terpaksa juga harus mengubah formasi permainan karena rentetan cedera yang dialami Irfan Bachdim dan M. Supriadi di babak pertama.
"Skema berjalan lancar sebelum Irfan Bachdim keluar. Saya masukan Supriadi agar ritme permainan tetap terjaga. Tapi di akhir babak pertama Supriadi juga harus keluar, karena cedera juga. Ini membuat saya harus berpikir keras," ungkapnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Solusi
Pelatih asal Brasil itu mengatakan posisi Persik unggul satu gol masih belum aman. Makanya dia memilih Khanafi untuk solusi lini depan yang sedang buntu.
"Saya pasang Khanafi sebagai ujung tombak, sementara Flavio menjadi gelandang gantung. Solusi ini mulai jalan, tapi saya belum nyaman," ucapnya.
Berikutnya Rospide pun menurunkan Faris Aditama yang terbukti jadi kolaborasi ampuh terciptanya dua gol yang dicetak Khanafi.
"Perubahan skema membawa hasil positif. Gelandang dan lini depan lebih agresif dan mampu menambah gol," ucapnya.
Advertisement
Patahkan Rekor
Sementara itu, rekor tiga kali tak terkalahkan milik Barito Putera dipatahkan Persik.
Pelatih Barito Putera, Rahmad Darmawan, menyebut ada dua faktor utama penyebab hasil negatif tersebut. "Kekalahan kami karena pemain lalai dan kalah cepat dari pemain Persik," katanya.
Rahmad Darmawan pun memaparkan proses terjadinya tiga gol yang bersarang di gawang Ega Rizky. "Gol pertama karena pemain lalai menjaga Hamra yang menyundul bola dari tendangan pojok," ujarnya.
Berikutnya, lanjut pria yang akrab disapa RD ini, dua gol dari M. Khanafi akibat penggawa Laskar Antasari kalah cepat berlari dan mengantisipasi pergerakan pemain Persik.
"Saya sudah antisipasi dengan memasukkan pemain untuk mengimbangi kecepatan lawan. Tapi kami tetap kalah cepat. Karena Persik sangat agresif, sehingga terjadi dua gol dalam waktu singkat," tuturnya.
Tempo Barito Putera Lambat
Jurutaktik yang pernah sukses bersama Persipura dan Sriwijaya FC itu juga menyatakan tempo permainan anak asuhnya lambat.
"Kalau soal tempo permainan, karena kompetisi sempat istirahat lama. Ofisial Persik juga mengakui hal itu. Sehingga ritme yang telah terbentuk sebelum jeda, jadi berubah lagi. Ditambah lagi jadwal juga padat," jelasnya.
Advertisement