BRI Liga 1: Tren Positif Persis Dikandaskan Bali United, Milomir Seslija Akui Timnya Dihukum Kesalahan Sendiri

Juru taktik asal Bosnia-Herzegovina itu juga menegaskan, komunikasi antarpemain juga menjadi masalah pada laga ini. Beberapa peluang yang dihasilkan pada babak kedua juga tak semuanya bisa dimaksimalkan menjadi gol.

“Pada babak kedua, kami bisa bangkit dan bermain lebih kuat. Kami mengganti beberapa pemain, dan salah satunya bisa mencetak gol pada akhir pertandingan,” ujar Milo.

“Kami bisa mengontrol pertandingan dan mendapat tiga peluang. Namun, karena miskomunikasi dan tidak berkomunikasi, kami malah kebobolan gol ketiga,” ia melanjutkan.

Pelatih berusia 59 tahun itu juga menegaskan, Laskar Sambernyawa harus segera berbenah setelah laga ini. Sebab, masih ada delapan pertandingan tersisa yang harus dilewati dengan hasil positif.

“Saya rasa, ini bukanlah hari kami. Setelah melewati tiga laga dengan hasil positif, para pemain bakal menghadapi laga mudah di sini. Sekarang, masih ada delapan laga yang harus dilewati. Kami harus segera bangkit agar bisa meraih hasil terbaik pada laga tersisa,” katanya.

Sementara itu, kapten Persis Solo, Rian Miziar, meminta rekan-rekannya untuk melakukan evaluasi. Kesalahan-kesalahan yang terjadi pada laga ini tak boleh kembali terulang pada pertandingan berikutnya.

“Seperti yang disampaikan Coach Milo, kami kalah karena kesalahan kami sendiri. Kami harus bisa memperbaiki untuk pertandingan berikutnya. Tidak ada waktu lagi,” ujar Rian.

“Kesalahan yang sudah terjadi tidak boleh terulang pada laga berikutnya karena jarak menuju laga berikutnya melawan PSM Makassar sangat singkat. Kami harus berbenah secepatnya. Mohon maaf untuk suporter yang datang jauh-jauh, kami belum bisa memberi hasil maksimal,” lanjutnya.