Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia diperkuat sejumlah pemain naturalisasi dan keturunan. Para pemain yang mendapatkan status Warga Negara Indonesia (WNI) itu berasal dari berbagai negara, mulai Eropa hingga Afrika.
Setidaknya ada 10 pemain keturunan di bawah asuhan Shin Tae-yong menjalani proses naturalisasi. Namun, jauh sebelum itu terdapat pula puluhan pesepak bola asing yang mengubah kewarganegaraannya menjadi Indonesia.
Baca Juga
Ramai Rumakiek Pimpin Lokal Pride Bersaing dengan Bomber Asing di Pegadaian Liga 2 2024 / 2025, Musim Depan Layak Naik Kasta Lagi Nih!
3 Kejutan yang Berpotensi Terjadi pada Bursa Transfer Paruh Musim BRI Liga 1 2024/2025: Mantan Top Scorer Siap Balikan?
Memantau Peringkat FIFA Timnas Indonesia Sepanjang 2024: Dari 142 Menuju 127, Sempat di 125
Advertisement
Program naturalisasi sejatinya digalakkan PSSI selaku induk federasi sepak bola Tanah Air untuk membentuk Timnas Indonesia yang lebih kuat. Mendongkrak prestasi Tim Garuda di masa depan.
Tidak banyak pemain bersinar bersama skuad Garuda. Kehadiran mereka tak mampu mengangkat prestasi Indonesia. Meski begitu, ada beberapa nama yang terbilang sukses dan memberi kontribusi.
Para pemain naturalisasi Indonesia memiliki kualitas serta latar belakang beragam. Bahkan, ada yang pernah berkarier di sejumlah klub elite Eropa. Siapa saja? Yuk simak ulasannya di bawah ini.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jordi Amat
Jordi Amat tercatat punya pengalaman bermain di sejumlah klub Eropa. Pemain kelahiran 21 Maret 1992 itu pernah bermain di Espanyol. Klub profesional pertama Jordi Amat dalam kariernya di La Liga.
Di kompetisi kasta teratas sepak bola Spanyol itu, Amat pernah memperkuat dua klub lain. Kedua tim yang dimaksuad adalah Rayo Vallecano dan Real Betis.
Bersama Espanyol Amat membukukan 46 penampilan. Kemudian saat berseragam Rayo Vallecano, dia mengemas 58 laga plus satu gol dan Real Bestis sebanyak 26 pertandingan.
Pemain berusia 31 tahun itu juga sempat merasakan atmosfer Premier League. Dia jadi bagian dari Swansea City selama empat tahun. Mencatatkan 72 kali penampilan di semua ajang.
Bek kelahiran Canet de Mar, Spanyol itu kini membela salah satu tim asal Malaysia, Johor Darul Ta'zim. Di sana, Jordi Amat tampil sebanyak 39 kali dan mencatat satu gol plus lima assist.
Â
Â
Advertisement
Stefano Lilipaly
Stefano Lilipaly resmi menjadi WNI pada Oktober 2011. Pemain yang kini berseragam Borneo FC itu melakoni debut bersama Timnas Indonesia pada Agustus 2023. Saat itu, Fano membuat assist ketika Garuda mengalahkan Filipina 2-0.
Pemilik nama lengkap Stefano Jantje Lilipaly itu mengawali karier di sejumlah klub Belanda. Stefano Lilipaly memiliki garis keturunan Indonesia dari sang ayah, Ron Lilipaly yang berdarah Maluku dan ibu bernama Adriana berkebangsaan Belanda.
Gelandang berusia 34 tahun itu memulai karier junior bersama akademi RKSV DCG pada 1997 hingga 2000. Kemudian AZ Alkmaar (2000-2001), dan FC Utrecht (2001-2010). FC Utrecht menjadi klub profesional pertama yang dibela Lilipaly.
Bersama FC Utrecht, mantan pemain Bali United itu mengepak empat penampilan atau 169 menit bermain di Eredivisi, kompetisi kasta teratas sepak bola Belanda. Stefano Lilipaly juga mencetak satu gol.
Â
Â
Raphael Maitimo
Raphael Maitimo tercatat punya pengalaman bermain di Eropa. Mantan gelandang PSIM Yogyakarta itu menjalani karier gemilang saat berseragam SC Feyenoord pada 2005 sampai 2008.
Ketika itu, Raphael Maitimo tampil di tim reguler SC Feyenoord yang bermain di Eredivisie. Pria berusia 37 tahun itu sukses melesakkan 18 gol dalam 45 pertandingan. Pencapaian yang cukup luar biasa buat pemain keturunan Indonesia.
Namun, Feyenoord tercatat hanya satu-satunya klub elite Eropa yang pernah dibela Raphael Maitimo. Setelah itu, dia banyak berkiprah di sejumlah klub Indonesia macam Persib Bandung, Barito Putera, Mitra Kukar, hingga Persija Jakarta.
Â
Â
Advertisement
Jhon van Beukering
Jhon van Beukering mendapatkan status WNI dan membela Timnas Indonesia pada 2012. Bisa dibilang, pria keturunan Belanda itu merupakan generasi awal dari proyek PSSI dalam menaturalisasi pemain untuk Tim Garuda.
Namun, kariernya tak panjang. Jhon van Beukering gagal bersaing dan cuma mendapatkan dua kali kesempatan tampil bersama Tim Merah-Putih.
Meski begitu, Jhon van Beukering memiliki rekam jejak mentereng bersama klub Eropa. Pencapaian itu ia ukir ketika membela Vitesse, De Graafschap, NEC Nijmegen, hingga SC Feyenoord. Secara keseluruhan, mantan striker Pelita Jaya itu sukses menceploskan 34 gol di Eredivisie.
Dari jumlah tersebut, 15 gol di antaranya dihasilkan saat berkostum NEC pada 2007 hingga 2009. Sementara ketika berseragam Feyenoord (2010-2011), Jhon van Beukering mencatat tiga penampilan.