Bola.com, Denpasar - Bali United Training Center pada Minggu (3/3/2024) menjadi venue Barati Cup Bali 2024. Tercatat ada 120 tim dari 14 provinsi ditambah dengan satu tim asal Malaysia.
Barati Cup Bali 2024 yang berlangsung hingga Selasa (5/3/2024) langsung dipantau oleh Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri. Indra Sjafri menjadi salah satu talent scouting dalam turnamen yang diikuti oleh 2.300 pesepakbola berusia 12-14 tahun tersebut.
Baca Juga
Indra Sjafri Konfirmasi 2 Calon pemain Naturalisasi Timnas Indonesia U-20 Datang ke Jakarta pada 14 November 2024, Siapa Saja?
Hebring Euy! Timnas Indonesia Termasuk 9 Macan Benua Kuning di Semua Pentas Piala Asia, Bukti Efek Shin Tae-yong?
Timnas Indonesia U-20 Tetap Pede Meski Tergabung di Grup Berat Piala Asia U-20 2025
Advertisement
Tugas mantan pelatih Bali United tersebut adalah memantau seleksi untuk skuad Barati 2024 yang akan berkompetisi di World Youth Cup atau Gothia Cup di Swedia pada Juli 2024. Akan ada 52 pemain yang akan dipilih untuk tahap awal.
Selain itu pelatih yang juga Direktur Teknik PSSI tersebut juga akan melihat apakah ada talenta-talenta potensial yang bisa masuk dalam skuad Timnas Indonesia suatu saat nanti. Terdekat tentu saja Timnas U-16.
“Kami meyakini dari PSSI, banyak talenta yang cukup bagus untuk kaderisasi Timnas dari Barati Cup. Kami kan selalu ingin generasi penerus yang lebih baik muncul kedepannya,” ucap Indra Sjafri.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cari Pemain
Itu sebabnya di Barati Cup Bali 2024 kali ini, Indra Sjafri meminta pencari bakat klub-klub dari BRI Liga 1 dan Liga 2 untuk ikut memantau.
“Kami dari PSSI meminta kepada tim scouting dari Liga 1 dan Liga 2 juga ikut memantau. Tim dari Barati Cup juga bisa memberikan database pemain kepada PSSI. Minimal pemain-pemain yang berangkat ke Swedia nanti,” ucapnya.
Jika ingin Timnas Indonesia menjadi lebih baik dibandingkan saat ini, Indra Sjafri juga mengungkapkan ada aspek-aspek yang harus diperbaiki kedepannya.
Mulai dari perbaikan infrastruktur, kurikulum dalam sepak bola, pengembangan pelatih, serta pengembangan pemain.
Advertisement
Kualitas dan Kuantitas
Dua aspek terakhir mencakup juga kualitas dan kuantitas terutama untuk pelatih yang berlisensi AFC.
“Dari kompetisi seperti ini, kami juga bisa bagaimana pemain itu menunjukkan kemampuan taktikal dan individu. Fisik juga kami lihat. Tapi kami bisa tidak bisa berekspektasi yang besar karena ini kan pemain berusia 12-14 tahun. Namun dalam tahap seleksi, kami sudah memantaunya juga melalui GPS dan video. Bisa dilihat kemampuan pemain per individu dari data yang ada,” ucapnya.
Sementar itu CEO BARATI Mendunia Krisna Wisnu Marsis mengatakan selain melakukan seleksi untuk pemain, juga melakukan seleksi terhadap pelatih kepala untuk di Gothia Cup. Ini menjadi perdana pelatih juga diseleksi untuk setiap kelompok umur.
"Inisiatif baru ini diharapkan dapat mendukung program pemerintah, terutama Kemenpora dan PSSI, dalam pengembangan sumber daya manusia di bidang sepakbola," tutup Krisna.