Bola.com, Sleman - Gelandang PSS Sleman, Wahyudi Hamisi menyampaikan permohonan maaf kepada Bruno Moreira dan Persebaya Surabaya atas insiden brutal yang terjadi pada laga pekan ke-27 BRI Liga 1 2023/2024, Minggu (3/3/2024).
Permintaan maaf itu disampaikan Wahyudi Hamisi dalam video yang diunggah oleh akun media sosial PSS Sleman pada Selasa (5/3/2024) pagi. Dalam penjelasannya, Hamisi menyampaikan bahwa momen tersebut terjadi tanpa sengaja.
Baca Juga
Advertisement
"Saya Wahyudi Setiawan Hamisi ingin meminta maaf kepada Bruno atas kejadian kemarin yang terjadi di pertandingan antara PSS Sleman dan Persebaya Surabaya," ucap Hamisi.
Mantan pemain Borneo FC itu mengatakan, tidak ada unsur kesengajaan untuk mencederai atau bahkan melukai Bruno Moreira. Sebagai sesama pesepak bola, dirinya tentu tidak ingin melukai lawan dengan sengaja.
==
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penjelasan Wahyudi Hamisi
"Di sini saya akan menjelaskan tentang kejadian yang terjadi di pertandingan kemarin, disitu sebelumnya Bruno sudah terjatuh lebih dulu karena ada benturan dengan salah satu rekan tim saya," jelas Wahyudi Hamisi dalam klarifikasinya.
"Nah saya berpikir disitu wasit akan memberikan pelanggaran untuk Persebaya, tapi ternyata pertandingan masih terus lanjut dan si Duarte shooting waktu itu dan ditepis sama Pinthus, bolanya Pinthus rebound jatuh ke pemain Persebaya lagi dan disitu pemain Persebaya juga saya pikir ingin melakukan fair play atau menahan bolanya stop untuk sementara karena ada si Bruno jatuh,".
"Dan ternyata di situ masih dilanjutkan permainan dan bola jatuh di kaki Ripal, Ripal dribel bolanya ke arah Bruno juga, nah bolanya stop di samping kepalanya Bruno, disitu aku harus cepat juga mengambil keputusan dengan tidak sengaja. Enggak ada niat sama sekali saya ngambil bola itu tapi disitu ada kepalanya Bruno dan sempat mengenai kepalanya Bruno," lanjutnya.
Advertisement
Akui Tindakan yang Salah
Yang pasti, Wahyudi Hamisi mengakui bahwa apa yang dia lakukan salah. Sebelum video permohonan maaf tersebut, gelandang berusia 26 tahun itu juga sudah menyatakan permintaan maaf lebih dulu kepada Bruno dan Persebaya.
"Apapun itu, saya tahu hal tersebut salah dan dapat membahayakan Bruno sebagai pemain," papar pemain asal Kotamobagu, Sulawesi Utara itu.
"Maka dari itu saya ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada Bruno dan Tim Persebaya atas tindakan yang saya lakukan," ucap Hamisi.
Kronologi
Adapun pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya itu, PSS Sleman harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor 2-1. Sementara insiden horor tersebut terjadi pada babak pertama.
Awalnya, Bruno Moreira terbaring dan mengerang kesakitan di menit ke-16. Saat itu, ada gelandang Persebaya, Ripal Wahyudi mencoba mengamankan bola. Wahyudi Hamisi muncul lalu berusaha merebut bola. Namun, sepakan Hamisi malah mengarah ke kepala Bruno.
Pertandingan sempat terhenti sekitar dua menit karena pemain kedua tim terlibat adu mulut. Pada akhirnya, wasit Ginanjar Latief memberikan kartu kuning kepada Wahyudi Hamisi.
Atas aksi brutalnya itu, pemain bernomor punggung 33 di PSS tersebut jadi sorotan di media sosial. Manajemen Persebaya Surabaya mengecam keras tindakan ngawur yang dilakukan Wahyudi Hamisi dengan melayangkan protes resmi ke PSSI.
Advertisement