Bola.com, Jakarta - Borneo FC Samarinda masih menjaga konsistensi dengan berada di puncak klasemen BRI Liga 1 2023/2024. Mereka sudah berada posisi teratas sudah sejak pekan ke-14 atau berarti selama 13 pekan terakhir.
Tim berjulukan Pesut Etam itu bahkan dipastikan masih menjadi pemuncak klasemen sampai pekan ke-31. Padahal, pertandingan Liga 1 musim ini baru 27 pekan dan akan masuk pekan ke-28.
Baca Juga
Advertisement
Borneo Samarinda kini telah mengoleksi 63 poin dalam 27 pertandingan. Raihan itu unggul jauh, tepatnya selisih 15 poin, atas tim runner-up sementara yang dihuni oleh Persib Bandung dengan mengemas 48 angka.
Hal ini tidak lepas dari performa gemilang Borneo yang sudah melewati enam laga terakhir dengan hasil kemenangan. Enam yang jadi korban mereka adalah PSIS Semarang, RANS Nusantara, Persija Jakarta, Persikabo 1973, Bhayangkara, dan Persita Tangerang.
Jika ditarik ke belakang, mereka bahkan sudah melakoni 16 pertandingan terakhir secara beruntun tanpa kekalahan. Catatan impresif lainnya adalah Borneo mampu membukukan 14 kemenangan, dengan dua saja lainnya yang berakhir seri.
Persib mungkin jadi tim terdekat yang bisa mengungguli, tapi itu pun berjarak 15 poin. Lalu ada PSIS Semarang (46 poin) yang ada di peringkat ketiga dan Bali United (45 poin) di posisi keempat.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tak Tergusur
Sulit membayangkan tiga tim itu bisa mendekati Borneo. Yang terjadi justru ketiga tim itu silih berganti menghuni posisi kedua, ketiga, dan keempat, karena beberapa kali terpeleset gagal meraih kemenangan.
Borneo FC sudah terlalu kuat ada di puncak klasemen. Konsistensi dalam mendulang kemenangan inilah yang membuat mereka tak tergoyahkan di puncak klasemen.
Peran pelatih Pieter Huistra tentu menjadi kunci keberhasilan Borneo. Arsitek asal Belanda itu mampu membuat taktik dan strategi yang tepat setiap pertandingan saat menghadapi tim lawan yang berbeda.
Lalu, ada dua pemain yang tampil menonjol sebagai mesin serangan klub yang berbasis di Samarinda itu. Mereka adalah Adam Alis dan Stefano Lilipaly.
Advertisement
Motor Serangan
Nama pertama adalah motor serangan penting yang mampu mengalirkan bola dengan tepat ke lini depan. Kemampuan olah bola Adam Alis sudah tidak diragukan lagi mengingat dia sangat berpengalaman di Liga 1.
Sedangkan Lilipaly adalah kunci permainan saat membawa Bali United meraih dua gelar Liga 1 secara beruntun pada 2019 dan 2021/2022. Dia rupanya membawa pengaruh penting juga untuk Borneo.
Bersama Borneo, Lilipaly tak pernah absen sekalipun alias selalu tampil dalam 27 laga. Catatan statistik menunjukkan bahwa dia telah menyumbang 11 gol dan 15 assist, jadi torehan terbaik oleh seorang pemain di Liga 1.
Di lini depan, ada striker Felipe Cadenazzi yang juga tajam dan haus gol. Pemain berpaspor Argentina itu sudah menyumbang 10 gol bersama Borneo.
Â
Â
Pertahanan Tangguh
Barisan pertahanan tak kalah hebatnya dengan kehadiran duo bek asing Leo Lelis dan Silverio Silva. Pemain asal Brasil dan Portugal itu mampu tampil solid menghalau setiap upaya serangan lawan.
Urusan kiper jangan tanya lagi. Ada Nadeo Argawinata yang berlabel Timnas Indonesia. Dia bahkan sudah membukukan 12 clean sheet atau jadi yang terbanyak. Nadeo juga hanya kebobolan 19 gol dari 27 laga.
Borneo kini perlu tiga kemenangan lagi untuk bisa memastikan posisi teratas tidak tergeser klub lain. Tapi, itu pun belum cukup untuk membuat mereka keluar sebagai status juara Liga 1 musim ini.
Masih ada babak championship series yang akan diikuti oleh tim empat besar. Saat masuk babak ini, Borneo tentu harus konsisten menang juga seperti saat ini demi meraih trofi kampiun.
Advertisement