4 Pemain Kunci Bali United yang Bisa Jadi Momok PSIS: Spasojevic Berbahaya, Gede Sunu Harus Diwaspadai

Andhika Wijaya mulai menunjukkan performa terbaik setelah diparkir cukup lama oleh pelatih Bali United, Stefano Cugurra. Kekuatannya terletak dari bertahan dan menyerang yang sama kuat.

Saat menghadapi Persis, ia bahkan mampu mencetak satu gol. Jelas lini belakang PSIS Semarang dan juga lini depan mereka perlu bekerja keras untuk melewati pergerakan anak dari legenda Timnas Indonesia, I Made Pasek Wijaya, itu.

Ketika Gede Sunu tidak dimainkan saat menghadapi Barito Putera, Bali United kalah. Ketika ia dimainkan saat menghadapi Persis, kepercayaan Teco dijawab sempurna dengan satu golnya yang menjadi gol perdana musim ini.

Lini tengah Bali United terlihat lebih solid dengan kehadiran Gede Sunu saat menghadapi Persis bersama dengan Kadek Agung dan Mohammed Rashid.

Kadek Agung bisa mengatur ritme permainan dari lini tengah dan bisa dikatakan Gede Sunu dan Kadek Agung jadi kreator di lini tengah Bali United.

Jangan lupakan peran Adilson Maringa di bawah mistar gawang Bali United. Meskipun banyak kebobolan, tapi Maringa bisa mencatatkan penyelamatan yang banyak.

Bersanding dengan Sonny Stevens di Dewa United. Terlihat ia juga tidak gampang panik jika ada kemelut di depan gawangnya.

Namun, Adilson perlu hati-hati. Ia bisa saja membuat blunder seperti saat menghadapi Barito Putera. Umpan silang harus diwaspadai oleh mantan penjaga gawang Arema FC tersebut.

Dalam beberapa pertandingan terakhir, Jefferson de Assis nirgol untuk Bali United. Itu sebabnya Teco kembali memainkan Ilija Spasojevic sebagai target man.

Meskipun hanya mencetak gol dari titik penalti saat menghadapi Barito Putera, tetapi gol tersebut bisa melecut motivasinya.

Perlu ditekankan juga, Spaso mulai rajin untuk membantu lini pertahanan. Ia cukup lihai jika pertahanan Bali United diobok-obok oleh tim lawan.