BRI Liga 1: Tekuk Persebaya dan Segel Tiket Championship Series, Borneo FC Dapat Kado Manis

Selama babak pertama, Borneo FC sangat menguasai jalannya pertandingan dan mengurung pertahanan Persebaya. Sayangnya, tak banyak peluang yang berhasil mereka ciptakan sehingga waktu turun minum dihiasi skor tanpa gol.

“Babak pertama, saya pikir kami mengendalikan sebagian besar pertandingan. Tidak menciptakan banyak peluang, satu dua. Lawan sangat terorganisasi dengan baik dalam pertahanan. Menurut saya di babak kedua, peluang pertama yang didapat lawan adalah gol,” ungkap Huistra.

“Dan kemudian itu menjadi sulit. Kami mencoba mendatangkan striker tambahan, untuk memberikan kekuatan ekstra di lini tengah. Anda hanya perlu sedikit keberuntungan dalam situasi seperti ini,” imbuhnya.

Dalam kondisi tertinggal, Borneo FC berusaha untuk mencetak gol penyeimbang kedudukan. Tanpa diduga, mereka malah mendapat “hadiah” dengan gol bunuh diri yang dilakukan oleh Kasim Botan.

Stefano Lilipaly dkk. masih terus berjuang selama waktu tambahan. Sampai akhirnya, gol penentu kemenangan disumbang oleh Ikhsan Zikrak dalam situasi kemelut di depan gawang Persebaya setelah sepak pojok.

“Tim ini berjuang hingga akhir. Kami telah berjuang sepanjang musim. Namun, saya pikir tim ini juga. Saya pikir pantas mendapatkan kemenangan. Ya, itu adalah akhir yang menarik dari pertandingan ini,” ujar arsitek tim asal Belanda itu.

Hasil ini membuat Borneo FC sudah tidak terkalahkan dalam 17 pertandingan terakhir, menariknya 15 di antaranya berakhir menang.

Pesut Etam terakhir kalah justru saat tunduk 1-2 di markas Persebaya pada putaran pertama lalu, 3 September 2023.

Borneo FC memantapkan posisi di puncak klasemen dengan 66 poin dari 28 pertandingan. Mereka juga tim pertama yang memastikan diri lolos ke championship series karena sudah unggul 21 angka dari Bali United yang ada di posisi keempat dengan 45 poin.