Bola.com, Gianyar - Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, mencoba melihat sisi positif setelah anak asuhnya tumbang dari Bali United pada pertandingan pekan ke-28 kompetisi BRI Liga 1 2023/2024.
Dalam duel yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Jumat (8/3/2024) malam itu, PSIS Semarang dibekuk Bali United dengan skor 2-0 lewat gol Ilija Spasojevic (26’) dan Mohammed Rashid (48’).
Baca Juga
Musim Hujan, Begini Siasat Pelatih Persik Agar Para Pemainnya Tidak Sakit Jelang Laga Melawan PSIS
Bursa Transfer Paruh Musim BRI Liga 1 2024 / 2025 Bakal Panas: Siapa Lagi yang Merapat Selain Eks Bek Lazio?
Berstatus Raja Tandang, tapi Jeblok di Kandang: Pelatih Persik Bertekad Jadikan PSIS Tumbal Kebangkitan di BRI Liga 1
Advertisement
“Soal hasil laga ini, Bali United sukses mendapatkan tiga poin. Selamat untuk mereka. Menurut saya, kami bermain cukup bagus pada babak pertama,” kata Gilbert dalam sesi konferensi pers seusai laga, Jumat (8/3/2024).
“Kami membuat satu hingga dua peluang matang. Sayangnya, setelah dihukum penalti, kami kehilangan sedikit konsentrasi. Namun, saya rasa kami sudah main cukup baik pada 45 menit pertama,” tambahnya.
--
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Masih Ada Kekurangan
Gilbert mengatakan, pemainnya kehilangan kekompakan dalam menjaga struktur permainan setelah kebobolan dua gol. Situasi ini membuat lawan mudah menembus pertahanan dengan skema serangan balik cepat.
“Pada babak kedua, mereka kembali mencetak gol dari Rashid. Saya tak bisa banyak komentar. Namun, bagi saya gol ini sangat bagus. Setelah tertinggal 0-2, kami mencoba kembali fokus ke pertandingan,” ujarnya.
“Kami menghasilkan beberapa peluang. Sayangnya, para pemain kehilangan compactness dan membuka ruang, sehingga memudahkan lawan melakukan serangan-serangan balik yang cepat,” lanjutnya.
Advertisement
Lihat Sisi Positif
Juru taktik asal Malta itu mencoba melihat sisi positif dari penampilan Mahesa Jenar pada laga ini. Menurutnya, tetap ada beberapa performa bagus yang ditampilkan PSIS meski harus kalah dari Serdadu Tridatu.
“Jadi, kalau saya ingin melihat aspek positifnya, kami punya ball-possession yang bagus. Kami bisa menghasilkan banyak peluang pada babak pertama. Hingga akhir laga, kami mendapat beberapa kesempatan,” ujarnya.
“Namun, kami tidak bisa memaksimalkan menjadi gol dan selamat untuk Bali United. Mereka memang punya banyak pemain berkualitas dan juga pelatih berpengalaman. Kami harus menerima kekalahan ini dan berjuang untuk laga berikutnya,” tambahnya.
Fokus Laga Berikutnya
Sementara itu, bek asing PSIS, Lucas Gama, merasa sangat bangga dengan perjuangan rekan-rekannya yang tak pernah lelah untuk berusaha. Pemain asal Brasil ini berharap, timnya bisa meraih hasil positif pada laga berikutnya demi bertahan di empat besar.
“Kami sudah berjuang dengan sangat baik. Saya merasa sangat bangga dan senang bisa berjuang selama 90 menit. Kami sudah berusaha, dan mencoba yang terbaik,” katanya.
“Namun, kami menghadapi Bali United yang selalu menghadirkan laga sulit. Jadi, kami harus fokus untuk laga berikutnya dan berusaha untuk bertahan di peringkat empat besar,” imbuhnya.
Advertisement