Bola.com, Kediri - Persik Kediri membutuhkan perjuangan ekstra untuk menembus persaingan zona Champhionship Series di BRI Liga 1 2023/2024. Pasalnya ada tiga tim sekaligus yang harus digusur Macan Putih untuk mewujudkan ambisinya.
Saat ini pasukan Marcelo Rospide berada di peringkat keenam klasemen sementara BRI Liga 1 2023/2024 dengan koleksi 43 poin. Sementara tiga kontestan di atasnya ada Bali United (48), PSIS (46), dan Madura United (45).
Baca Juga
3 Penggawa PSBS yang Menonjol dalam Kebangkitan Mereka di BRI Liga 1: Semakin Nyaman Berkreasi
Gabung TC Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024, Armando Obet Oropa Dapat Dukungan Penuh dari PSBS Biak
Deretan Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia yang Sebaiknya Main di Piala AFF 2024: Ngeri-ngeri Sedap Kalau Gabung
Advertisement
Jika melihat selisih angka dan jadwal enam sisa pertandingan berikutnya, Yusuf Meilana dkk. masih memiliki peluang untuk menggeser trio seteru tersebut.
Apalagi dalam perjalanan musim ini ada beberapa laga yang secara logika mustahil bagi Persik Kediri bisa meraih poin, namun mereka membalikkan fakta skor akhir. Berikut tiga modal berharga yang mampu membawa Persik merebut satu tiket ke Champions Series musim ini.
--
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Mental Kick Back
Dari 28 partai yang telah dilakoni baik di kandang maupun tandang, Persik berhasil meraih poin di momen-momen kritis. Beberapa klub pernah merasakan kekuatan mental yang dimiliki penggawa Persik tersebut. Bahkan, kemenangan lawan yang telah ada di depan mata buyar seketika.
Kekuatan memukul balik ini pertama kali ditunjukkan saat Persik menggagalkan upaya Borneo FC untuk mencuri poin dengan hasil seri 1-1 di Kediri. Dengan skor identik, PSIS juga gagal mencopet angka di Kediri.
Bahkan, dua kali PSM dibuat tak berkutik. Di Parepare, Persik yang ketinggalan satu gol, lalu skor dibalik menjadi 2-1 untuk kemenangan klub asal Kediri itu. Momen serupa terulang ketika PSM harus pulang gigit jari akibat main imbang 1-1 di Kediri.
Bali United yang siap berpesta di kandang pun melongo, karena poin mereka dicuri dengan skor 1-1. Begitu pula PSS dan Persita yang dipaksa berbagi angka 2-2 di rumah mereka.
Persik juga sempat menjalani partai heroik lainnya dengan dua kali ketinggalan gol. Namun mereka sukses mengamankan tiga poin absolut. Persikabo 1973 dipukul 3-2 dan, terakhir kali, RANS Nusantara FC dijegal 4-3.
Advertisement
2. Pengorbanan Arthur Irawan
Pencapaian prestasi Persik saat ini tak bisa dilepaskan dari pengorbanan yang dilakukan Arthur Irawan. Kapten tim utama ini rela tak menginjak rumput permainan.
Musim ini pemain berjulukan King ini hanya delapan kali tampil. Padahal musim lalu, dia bermain sebanyak 18 laga. Arthur Irawan memilih sebagai motivator bagi rekan setimnya dari bangku cadangan.
Padahal, sebelumnya, ada rumor tak sedap bahwa gelandang jebolan Espanyol B di La Liga Spanyol ini sering memaksakan kehendak untuk selalu tampil. Ternyata Arthur Irawan bersikap bijak dengan mengutamakan kepentingan tim yang kini menargetkan finish di posisi lima besar klasemen akhir.
Tak heran bila Arthur Irawan tampak sangat aktif berteriak dari pinggir lapangan ketika Persik sedang ketinggalan. Ternyata pengorbanannya berhasil memompa spirit anak-anak Macan Putih.
3. Taktik Terukur Sang Arsitek
Tak diragukan lagi bila sosok Marcelo Rospide merupakan jurutaktik brilian bagi Persik. Pelatih asal Brasil ini sangat teliti mempersiapkan tim untuk tiap laga yang dijalani tim asuhannya.
Dia juga memiliki khasanah pengetahuan kekuatan beserta pemain lawan yang akan dihadapi. Yang menarik, Rospide selalu punya solusi di saat Persik mengalami kebuntuan.
Dia memiliki sejuta kiat mengubah pola dan skema permainan yang sedang berjalan untuk meraih kemenangan. Rospide juga tak pernah panik bila ada pemain intinya yang berhalangan tampil. Karena dia paham betul kualitas tiap pemain Persik.
Advertisement