BRI Liga 1: Persis Siap Termpur Hadapi PSIS dalam Derbi Jateng

Pelatih asal Bosnia-Herzegovina itu meminta anak asuhnya untuk mewaspadai kekuatan Mahesa Jenar. Pasalnya, skuad asuhan Gilbert Agius itu memiliki catatan yang cukup apik hingga mampu bertahan di peringkat empat besar klasemen.

Tak hanya itu, PSIS juga punya rekor yang mentereng saat bermain di kandang. Namun, Milo tetap tak merasa gentar karena Laskar Sambernyawa sudah memperlihatkan perkembangan positif selama beberapa laga terakhir.

“Kita tahu PSIS Semarang adalah tim yang sangat bagus. Terutama ketika mereka bermain di kandang dan mendapat dukungan dari suporternya," ujar Milo.

"Namun, kami juga terus menjadi lebih baik. Kami terus berkembang dari laga satu ke laga lainnya,” lanjut pelatih Persis Solo itu.

Belakangan ini, Persis Solo memang mampu melewati dua pertandingan dengan kemenangan, yakni 1-0 saat menghadapi PSM Makassar dan 2-1 saat melawan Barito Putera.

Milo menyebut hasil positif ini bisa diraih karena timnya belajar dari kekalahan 2-3 saat melawan Bali United.

“Kami harus memberikan sesuatu setelah melawan Bali United. Kami terus bermain dengan baik karena kami telah memetik banyak pelajaran dari kekalahan tersebut,” katanya.

“Bisa dilihat setelah melawan Bali United kami bisa belajar dan akhirnya menang dua kali beruntun. Sebetulnya, tidak mudah untuk menang di kandang. Sangat sulit,” ia menambahkan.

Dua kemenangan tersebut memang diraih Persis Solo saat bermain di kandang. Namun, Milo mengingatkan bermain home pun menyajikan tekanan tersendiri bagi Laskar Sambernyawa.

“Tekanan begitu banyak dihadapi para pemain, pelatih, dan suporter. Namun, kami bisa melewati tekanan itu. Kami bisa melakukannya karena banyak energi dan mengorbankan banyak hal untuk bisa meraih kemenangan ini,” ujarnya.