Bola.com, Jakarta - Laga krusial akan dihadapi Arema FC pada Rabu (13/03/2024) di Stadion Indomilk Arena, Tangerang. Mereka akan menantang tuan rumah Persita Tangerang dalam lanjutan BRI Liga 1 2023/2024.
Seperti diketahui, dua tim bersaing untuk menghindari zona degradasi. Pelatih Arema, Widodo Cahyono Putro mengaku punya pekerjaan rumah yang harus diatasi dalam laga tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Pekerjaan rumah yang dimaksud adalah adaptasi pemain saat bermain di bulan Ramadan. Seperti diketahui, pertandingan itu jadi yang pertama bagi Arema di bulan puasa.
Sehingga pemain harus melakukan adaptasi. “Ini jadi pekerjaan rumah kami. Kami harus menyiasatinya dengan baik,” kata Widodo.
Ada dua hal yang dirasa butuh penyesuaian. Pertama, faktor kickoff larut malam yakni 20.30 WIB. Karena itu, butuh penyesuaian dengan jam latihan malam.
Yang kedua, berkaitan dengan energi pemain. Karena mayoritas pemain Arema memeluk agama Islam. Sehingga mereka punya kewajiban berpuasa.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Asupan Nutrisi
Meski pertandingan digelar malam hari, pemain dianggap perlu dapat nutrisi untuk mempercepat kembalinya stamina setelah puasa pagi sampai petang.
"Tentu harus banyak asupan nutrisi atau suplemen. Makanannya juga dijaga. Karena ada perubahan metabolisme di tubuh pemain saat bulan puasa,” kata Widodo.
Perihal suplemen dan nutrisi makanan, Widodo mempercayakan sepenuhnya kepada dokter tim dan para staf. Karena mereka yang lebih paham tentang suplemen dan nutrisi yang tepat saat Ramadan.
"Kami lebih banyak melibatkan dokter tim dalam hal ini. Semoga bisa tetap bermain maksimal saat Ramadan,” lanjut Widodo.
Advertisement
Sudah Pengalaman
Sebenarnya, bermain di bulan Ramadan bukan hal baru bagi pemain. Musim-musim sebelumnya hal ini juga terjadi. Sehingga dokter tim Arema sudah punya program yang bisa diulang musim ini.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya, tetap butuh adaptasi di awal. Seperti buka puasa tidak langsung makan berat. Tapi memilih makanan yang cepat dicerna oleh tubuh,” kata dokter tim Arema, Nanang Tri Wahyudi.
Biasanya, pemain Arema hanya berbuka dengan menu tidak terlalu banyak. Seperti kurma, susu dan lainnya. Mereka baru dibebaskan mengkonsumsi makanan berat setelah pertandingan.
Karena jika berbuka dengan menu yang berat sebelum pertandingan, dikhawatirkan tidak cukup waktu bagi tubuh pemain untuk mencerna makanan tersebut.
Jika makan terlalu kenyang sebelum bertanding, justru tubuh mereka terlalu berat untuk menjalani pertandingan.
Yuk Lihat Peta Persaingan
Advertisement