Bola.com, Surabaya - Derbi Suramadu akan memasuki edisi ke-18. Persebaya Surabaya dijadwalkan menjamu Madura United dalam laga pekan ke-29 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (13/3/2024) malam WIB.
Sebelumnya sudah ada 17 pertemuan di antara dua tim tetangga itu dalam semua ajang sejak 2018. Menariknya, ada satu pertandingan derbi Suramadu yang digelar dalam momen yang langka, tepatnya pada edisi kesembilan.
Baca Juga
Advertisement
Momen unik tersaji pada pekan ke-13 Liga 1 2019. Derbi Suramadu antara Persebaya Surabaya kontra Madura United itu digelar pada Sabtu (10/8/2019), bertepatan dengan umat muslim yang akan melakukan malam takbiran jelang Idul Adha.
Ketika itu hari raya jatuh pada Minggu (11/8/2019), dan didahului dengan takbiran pada malam sebelumnya. Momen seperti jarang terjadi di kompetisi Indonesia karena biasanya jadwal pertandingan menghindari hari raya keagamaan.
Ketentuan jadwal kompetisi ini memang disusun oleh PT Liga Indonesia Baru selaku operator Liga 1 2019. Klub yang akan bertanding harus siap menjalaninya sesuai dengan rilis jadwal yang telah dibuat oleh operator.
Duel bertajuk Derbi Suramadu ini awalnya digelar pada malam hari dengan kick-off pukul 18.30 WIB. Mengingat bentrokan kedua tim digelar pada saat malam takbiran, PT LIB memutuskan menggesernya ke sore hari menjadi pukul 15.30 WIB.
Hal ini pun berdampak terhadap kehadiran suporter Madura United dalam pertandingan tersebut. Masyarakat Madura selama ini menganggfap hari raya Idul Adha sebagai momen penting dalam tradisi mereka.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Budaya dan Tradisi
Masyarakat Madura memiliki budaya dan tradisi bernama 'turun', atau dibaca 'toron'. Secara harafiah memang artinya turun, tetapi istilah itu dipakai masyarakat Madura perantauan merujuk kepada istilah kembali ke kampung halaman.
Turun sendiri kerap dilakukan warga asli Madura pada sehari menjelang Idul Adha. Pada momen itu pula terdapat puasa sunnah Arafah yang juga menjadi ibadah umat muslim di seluruh dunia.
Malam takbiran kemudian digelar setelah berbuka puasa Arafah. Itu menjadi perayaan untuk menyambut kedatangan Idul Adha.
Ditambah lagi, hari raya yang jatuh setiap 10 Dzulhijah tahun Hijriah itu memiliki serangkaian ibadah. Pada hari H, umat muslim akan melaksanakan Salat Ied yang dilanjutkan dengan pemotongan hewan kurban.
Setelah itu, masih ada perayaan Hari Tasyrik hingga tiga hari setelah Idul Adha. Saat itu, umat muslim dilarang berpuasa dengan menikmati daging kurban yang dibagikan oleh tempat-tempat penyembelihan.
Advertisement
Tetap Dihadiri Suporter
Meski demikian, pertandingan itu tetap dihadiri oleh suporter Persebaya, Bonek, dalam jumlah yang banyak. Beberapa K-Conkmania juga turut hadir memberi dukungan untuk Madura United.
Momen menarik juga muncul menjelang pertandingan berakhir. Para suporter di stadion melantunkan takbir untuk menggambarkan perayaan Idul Adha. Duel itu sendiri pada akhirnya berakhir sama kuat 2-2.
Untuk kali ini, Persebaya akan menjamu Madura United dalam nuansa bulan Ramadan. Derbi Suramadu jilid 18 bakal digelar pada pukul 20.30 WIB atau setelah selesai menunaikan salat tarawih.
Persaingan di BRI Liga 1
Advertisement