Bola.com, Jakarta - Pertandingan antara Timnas Indonesia vs Vietnam pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia menyajikan rekor pertemuan yang menarik. Shin Tae-yong jadi oase di tengah kekeringan kemenangan yang menjerat skuad Garuda.
Rekor pertemuan antara Timnas Indonesia melawan Vietnam di berbagai ajang bakal kembali mendapatkan catatan baru saat kedua tim berjumpa pada dua laga beruntun dalam lanjutan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Baca Juga
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Maarten Paes Bawa Level Berbeda di Bawah Mistar Timnas Indonesia: Perlu Pesaing yang Lebih Kuat?
Advertisement
Menurut jadwal, pertandingan pertama berlangsung di markas skuad Garuda pada 21 Maret 2025. Sementara itu, pertemuan berikutnya di markas The Golden Star akan berlangsung lima hari berselang, atau tepatnya pada 26 Maret 2024.
Catatan pertemuan keduanya sebetulnya memang tidak begitu mencolok. Sebab, tak ada kubu yang mendominasi penuh.
Namun, akhir-akhir ini memang skuad Garuda lebih tak berdaya. Situasi ini akhirnya dapat dipatahkan Shin Tae-yong. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Catatan Seluruh Pertemuan
Sebagai dua peserta asal Asia Tenggara, Timnas Indonesia dan Vietnam memang sudah sering berjumpa. Tercatat sejak tahun 1991 hingga 2023, kedua kubu setidaknya sudah bertanding sebanyak 28 kali.
Indonesia memang terhitung lebih unggul ketimbang Vietnam meski tak dominan. Sebab, dari semua pertemuan ini, tim Merah Putih tercatat bisa meraih kemenangan lebih banyak, yakni sembilan kali.
Sementara itu, kubu The Golden Star tercatat sanggup mengamankan delapan kemenangan atas tim Merah Putih. Dengan kata lain, 11 pertemuan di antara keduanya berakhir tanpa pemenang alias imbang.
Catatan semacam ini sebetulnya memperlihatkan betapa kedua kubu memiliki posisi yang cukup setara. Pasalnya, tidak ada tim yang lebih superior saat berjumpa di atas lapangan.
Â
Â
Â
Advertisement
Periode Terburuk Indonesia
Bisa dibilang, periode terburuk yang dialami Timnas Indonesia dalam perjalanan sejarahnya menghadapi Vietnam dimulai sejak tahun 2012. Sebab, mulai periode itu, tim Merah Putih cukup kesulitan meraih kemenangan.
12 pertemuan yang tersaji selama periode 2012 hingga 2023, Timnas Indonesia hanya bisa meraih satu kemenangan saja atas Vietnam. Sisanya, tim Merah Putih menelan tujuh hasil imbang dan empat kekalahan.
Tak hanya itu saja, dalam periode ini pula, Indonesia dipaksa menelan kekalahan paling telak dari Vietnam, yakni saat digasak empat gol tanpa balas pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.
Â
Â
Â
STY Jadi Pahlawan
Shin Tae-yong sebetulnya pernah merasakan sulitnya mengalahkan Timnas Vietnam di level internasional. Sebab, pelatih asal Korea Selatan itu sempat mengukir tiga pertandingan tanpa kemenangan.
Pertemuan pertama tersaji pada Piala AFF 2020. Ketika itu, STY bermain imbang 0-0 melawan Park Hang-seo. Adapun pada fase semifinal Piala AFF 2022, Indonesia hanya bisa bermain imbang 0-0 di leg pertama, lalu tumbang dua gol tanpa balas pada leg kedua.
Dengan kata lain, tiga laga tanpa kemenangan yang diukir Shin Tae-yong itu sempat mengukuhkan posisi Timnas Indonesia yang selalu inferior saat menghadapi Vietnam di panggung internasional.
Namun, rekor buruk itu akhirnya dipatahkan STY ketika menggulung Vietnam 1-0 di fase grup Piala Asia 2023.
Ini seperti menjadi oase di tengah paceklik kemenangan yang menghantui Timnas Indonesia saat menghadapi Vietnam.
Advertisement