Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia akan dua kali berhadapan dengan Timnas Vietnam dalam lanjutan putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada akhir bulan ini.
Timnas Indonesia bakal lebih dulu bertindak sebagai tuan rumah dengan menjamu Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pada 21 Maret 2024.
Baca Juga
Advertisement
Lima hari berselang, giliran tim berjulukan Skuad Garuda itu yang akan menjadi tim tamu dengan menantang Vietnam di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, telah menetapkan daftar 28 pemain, termasuk 13 nama yang berkarier di luar negeri. Sementara, Vietnam memanggil 33 personil.
-
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Timnas Indonesia Banyak Pemain Naturalisasi
Bek Vietnam, Do Duy Manh, menyindir banyaknya pemain naturalisasi yang membela Timnas Indonesia. Pesepak bola berusia 27 tahun itu merasa akan menghadapi Timnas Belanda daripada Indonesia.
"Melalui informasi di media, saya mengetahui bahwa Timnas Indonesia telah melakukan naturalisasi terhadap sebelas pemain," ujar Do Duy Manh dinukil dari laman Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF).
Sebelas pemain yang dimaksud Do Duy Manh kemungkinan adalah Elkan Baggott, Jay Idzes, Justin Hubner, Nathan Tjoe-A-On, Jordi Amat, Sandy Walsh, Ivar Jenner, Marc Klok, Thom Haye, Rafael Struick, dan Ragnar Oratmangoen.
Advertisement
Ledekan Vietnam
Namun, Elkan Baggott bukan berstatus pemain naturalisasi karena ia memilih untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada usia 20 tahun dan pernah tercatat di kependudukan Indonesia.
Sementara, Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen masih menjalani proses perpindahan kewarganegaraan dari Belanda ke Indonesia.
"Mereka memiliki cara bertarung yang sengit dan agresif. Kini, Timnas Indonesia kembali menaturalisasi secara massal. Kadang-kadang, kami saling meledek," imbuh Do Duy Manh.
1 Pemain Naturalisasi
"Mengatakan bahwa kami tidak tahu apakah kami akan bermain melawan Timnas Belanda atau Timnas Indonesia. Namun, Vietnam juga memiliki pemain berkualitas. Kami tidak takut bersaing karena naturalisasi Timnas Indonesia," jelas Do Duy Manh.
Dari sebelas pemain Timnas Indonesia yang dicap "natutalisasi" oleh Do Duy Manh, sembilan di antaranya memang berdarah Belanda. Hanya Elkan Baggott dan Jordi Amat yang tidak ada asal-usul keturunan Negeri Kincir Angin.
Untuk melawan Timnas Indonesia, Vietnam hanya mempunyai satu pemain naturalisasi. Dia adalah Nguyen Filip, kiper kelahiran Praha, Republik Ceska, yang berusia 31 tahun dengan tinggi 192 cm.
Advertisement
Tertinggi
Lantas, lebih mewah mana secara skuad, Timnas Indonesia atau Vietnam? Transfermarkt mencatat bahwa Skuad Garuda memiliki total nilai pasar Rp222 miliar dengan Thom Haye sebagai pemain termahal Rp52,1 miliar.
Sandy Walsh menyusul sebagai pemain dengan market value tertinggi di Timnas Indonesia lewat Rp26 miliar, disusul Jay Idzes Rp15,6 miliar, Jordi Amat Rp13,9 miliar, dan Marc Klok Rp7,8 miliar.
Nilai Pasar Vietnam
Sedangkan nilai pasar skuad Vietnam berdasarkan data Transfermarkt hanya mencapai Rp127 miliar. Filip Nguyen menjadi pemain termahal lewat Rp10,4 miliar disusul oleh Hoang Duc Nguyen Ro6,9 miliar.
Mantan gelandang kasta kedua Liga Prancis, Nguyen Quang Hai, mengalami penurunan market value menjadi Rp5,2 miliar. Pesepak bola berusia 26 tahun itu menjadi pemain termahal keempat di Vietnam.
Advertisement