Bola.com, Semarang - Pemain PSIS Semarang, Alfeandra Dewangga, menyimpan ambisi dan cita-cita yang sangat besar bersama Mahesa Jenar. Dia berhasrat bisa mengantarkan tim kebanggaannya merah gelar juara.
Sejak pertama kali mendapatkan kontrak profesional dari PSIS Semarang pada Januari 2020, Alfeandra Dewangga memang sudah menjadi salah satu pemain andalan utama di barisan pertahanan di setiap musim.
Baca Juga
Nestapa PSIS yang Tak Kunjung Usai di BRI Liga 1: Performa Masih Lemas, Hubungan Suporter-Yoyok Sukawi Kian Memanas
Bos PSIS Tanggapi Rumor Transfer Alfeandra Dewangga ke Persija: Singgung Kontrak Jangka Panjang
Sanksi FIFA untuk PSIS Telah Resmi Dicabut: Manajemen Selesaikan Kewajiban, Kini Bisa Daftarkan Pemain Baru
Advertisement
PSIS pun akhirnya memagari pemain berusia 21 tahun itu dengan kontrak jangka panjang. Per 10 Februari 2024, Dewa resmi melanjutkan masa baktinya bersama skuad Mahesa Jenar hingga 2027.
Selama mengisi masa kerjanya bersama PSIS Semarang, Dewa berambisi untuk mengantarkan timnya itu meraih gelar juara. Ini menjadi misi utama yang ingin dituntaskan pemain jebolan PPLP Jawa Tengah itu selama tiga tahun ke depan.
“Yang pasti, target saya pribadi selama bermain di sini bisa membawa PSIS Semarang meraih gelar juara. Ada beberapa alasan yang bikin hal itu jadi target utama saya,” ujar Dewa dalam sesi bincang-bincang di kanal YouTube PSIS TV.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Klub Kebanggaan
Advertisement
Klub Kebanggaan
Keinginan besar semacam itu memang bukan tanpa alasan. Pasalnya, sebagai putra daerah, pemain kelahiran 28 Juni 2001 itu ingin mempersembahkan prestasi terbaik bagi tim kebanggaannya tersebut.
Apalagi, PSIS merupakan klub yang membesarkan namanya. Bersama Mahesa Jenar pula, dia melanjutkan kiprah impresifnya setelah tampil baik bersama Timnas Indonesia U-19 asuhan Fakhri Husaini.
“Karena, selain ini adalah kota kelahiran saya sendiri, PSIS juga merupakan klub pertama saya. Sebagai klub profesional pertama, saya ingin mengabdi sampai benar-benar membawa PSIS meraih juara,” katanya.
“Setelah meraih gelar juara, entah nanti saya mau dipakai lagi atau tidak, itu urusan belakang. Yang penting, saya bisa membuat sejarah buat PSIS Semarang,” imbuhnya.
Peran Baru Musim Ini
Pada awal kariernya bersama PSIS, Dewa memang lebih dikenal sebagai pemain yang berposisi sebagai bek tengah. Namun, karakter multi-posisinya membuat pemain asli Semarang itu juga bisa diplot sebagai bek kiri.
Seiring berjalannya waktu, Dewa mulai mendapatkan peran baru dari pelatih. Musim ini, misalnya, dia lebih banyak diplot untuk bertugas sebagai gelandang bertahan bersama Boubakary Diarra.
Peran sentral pemain berusia 21 tahun itu dapat dilihat dari catatan statistiknya musim ini. Dari 21 pertandingan, Dewa selalu bermain sebagai starter dan nyaris selalu tampil penuh selama 2x45 menit.
Salah satu penampilan terbaiknya musim ini tersaji pada duel melawan Arema FC. Di balik kemenangan telak dengan skor 4-1 itu, ia sukses menyumbang dua gol yang semuanya lahir dari sepakan dari luar kotak penalti.
Advertisement