Sukses


3 Catatan Positif Arema FC Runtuh Setelah Kalah dari Persita di BRI Liga 1: Rekor 21 Tahun Berakhir

Bola.com, Malang - Arema FC menelan kekalahan pada pekan ke-29 BRI Liga 1 2023/2024. Tim asuhan Widodo C Putro ini takluk 3-4 dari Persita Tangerang di Stadion Indomilk Arena, Rabu (13/3/2024).

Kekalahan ini membuat posisi Arema FC di klasemen BRI Liga 1 kembali rawan terdegradasi. Singo Edan berada di posisi ke-15 dengan 31 poin, jumlah poin yang sama dengan Persita yang ada di posisi ke-16.

Kekalahan ini tentu disesali skuad Arema FC. Padahal mereka memiliki kans menjauh dari papan bawah jika menang dari Persita.

Selain gagal memperbaiki posisi, ada tiga catatan positif Arema FC yang runtuh, mulai dari kekalahan pertama sang pelatih anyar, sampai dominasi Arema FC terhadap Persita.

Namun, Widodo C Putro berharap tim asuhannya tidak putus asa dengan kekalahan ini, karena masih ada lima laga tersisa yang harus dijalani. Jika kembali ke tren positif, Arema FC memiliki kans selamat dari zona degradasi.

Berikut tiga catatan positif milik Arema FC yang diruntuhkan oleh Persita:

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Kekalahan Pertama dalam 21 Tahun

Arema FC mendominasi rekor pertemuan dengan Persita. Selama 21 tahun, mereka tidak terkalahkan dari tim berjulukan Pendekar Cisadane itu.

Kekalahan sebelumnya yang dialami Singo Edan ketika bertemu Persita adalah pada 2003. Namun, rekor itu kini runtuh di Stadion Indomilk Arena.

Selama 21 tahun belalu, kedua tim bertemu sebanyak 19 kali. Arema FC tercatat 14 kali menang dan sisanya bermain imbang.

Namun, perlu diketahui, dalam kurun waktu itu Persita tidak lagi menjadi tim tangguh. Bahkan mereka sempat menjadi tim papan bawah dan terdegradasi ke kasta kedua.

Sekarang ceritanya berbeda. Arema FC yang menjadi tim papan bawah, sehingga kekuatan kedua tim bisa dibilang seimbang. Kebetulan mereka bersaing ketat lepas dari zona degradasi.

Persita yang beruntung memenangi pertandingan lewat laga yang sengit, sehingga catatan 21 tahun tak pernah menang atas Arema FC berhasil dihentikan.

3 dari 5 halaman

Kekalahan Pertama Widodo C. Putro

Sejak menangani Arema FC pada awal Februari 2024, Widodo C Putro berhasil memberikan efek positif. Namun, setelah mendapatkan 10 poin dalam 4 pertandingan, kekalahan pertama datang.

Widodo C Putro harus mengakhiri tren positif itu di hadapan tim yang pernah dilatihnya pada periode 2019-2022.

Sepertinya para pemain Persita cukup memahami strategi yang biasa dipakai Widodo. Pemain seperti M. Toha dan Irsyad Maulana pernah bekerja di bawah asuhan Widodo.

Pelatih berusia 53 tahun itu mengaku jika Persita bukan tim yang mudah dikalahkan dan justru kerap menjadi batu sandungan bagi tim besar. Sekarang Arema FC yang langkahnya keluar dari zona degradasi harus dijegal oleh Pendekar Cisadane.

4 dari 5 halaman

Clean Sheet Ikut Terhenti

Dalam dua laga sebelumnya, Arema FC berhasil membuat clean sheet. Itu menumbuhkan kepercayaan diri lini pertahanan Arema FC. Apalagi pada putaran pertama, Julian Schwarzer juga membuat clean sheet ketika menghadapi Persita.

Namun, berbeda cerita dalam pertemuan ini. Kiper asal Filipina itu harus empat kali memungut bola dari dalam gawang. Ramiro Fergonzi membuat brace, sementara dua gol lain dicetak oleh Ezequiel Vidal dan Jack Brown.

Kemasukan empat gol membuat Arema FC menjadi tim ketiga dengan jumlah kebobolan tertinggi di BRI Liga 1. Gawang Singo Edan sudah 52 kali dibobol lawan.

Catatan yang buruk padahal mereka memiliki kiper asing dan pemain sarat pengalaman di lini pertahanan.

5 dari 5 halaman

Persaingan di BRI Liga 1

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer