2 Opsi Kandang Sementara Malut United di Liga 1 2024 / 2025 jika Stadion Gelora Kie Raha Belum Siap

Willem D. Nanlohy menyebut Malut United terbiasa menjalani laga kandang di luar Maluku Utara. Tak masalah bagi mereka jika di Liga 1 musim depan untuk sementara masih harus menjauh dari rumah.

"Karena kami sudah terbiasa tahun ini di luar, teknis dibicarakan coach Yeyen Tumena dan Imran Nahumarury, mereka lebih tau di mana yang terbaik," kata sosok yang karib disapa Don itu.

Ada dua opsi yang bisa dijadikan sebagai kandang sementara Malut United di Liga 1 musim depan, yakni Jakarta dan Yogyakarta.

"Kami sering di Yogyakarta, ada latihan tanding. Bisa jadi kami di Jakarta, kami terbiasa pakai Stadion Madya dan PTIK," jelasnya.

Stadion Gelora Kie Raha memang mengalami renovasi yang cukup masif. Renovasi menyasar semua aspek stadion yang sempat menjadi kandang Persiter Ternate itu.

"Mungkin bulan delapan sudah siap, Rumput itu bertaraf internasional, FIFA," kata Willem D. Nanlohy.

Don juga menyebut renovasi Stadion Gelora Kie Raha akan memperhatikan hal-hal krusial seperti tempat duduk, dan syarat-syarat lain sesuai aturan dari PT Liga Indonesia Baru (LIB).

"Lalu memperbaiki tempat duduk, dan hal-hal berkaitan dengan persyaratan LIB, sebagai persyaratan club licencing," jelas Don.

Malut United memiliki proyek ambisius. Mereka membangun stadion sendiri yang bernama Malut United Arena di Sofifi, Maluku Utara.

Pembangunan itu sudah dimulai pertengahan 2023. Stadion itu diharapkan sudah bisa digunakan Malut United dalam tiga tahun ke depan.

"Jadi ada dua infrastruktur selain merehab stadion Kie Raha dan perlahan-lahan membangun Malut United Arena di Sofifi, tiga tahun ke depan bisa selesai," tandas Willem D. Nanlohy.