Bola.com, Ternate - Bek kiri Malut United, Aditya Putra Dewa tak sabar merasakan atmosfer Stadion Gelora Kie Raha. Stadion yang terletak di Ternate, Maluku Utara itu akan menjadi kandang Skuad Naga Gamalama di Liga 1 musim depan.
Namun, Stadion Gelora Kie Raha masih harus melakukan renovasi yang cukup masif. Hal itu perlu dilakukan agar stadion itu layak menggelar laga di Liga 1.
Baca Juga
Advertisement
Selama mengarungi Pegadaian Liga 2 2023/2204, Malut United banyak berkandang di Jakarta dan sekitarnya. Aditya Putra Dewa menyebut pertandingan timnya di Jakarta selalu ramai dihadiri oleh penonton.
Dewa merasa situasi serupa bakal terulang jika Malut United bermain di Gelora Kie Raha. Bahkan, jumlah penonton yang hadir bisa lebih banyak.
"Sangat tidak sabar, ketika kami bermain di Jakarta suasananya sangat ramai, apalagi nanti di rumah sendiri pasti lebih ramai," ujar Dewa kepada awak media di Ternate, termasuk Bola.com.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Rumah Baru
Stadion Gelora Kie Raha sedang dalam tahap renovasi. Stadion yang bisa menampung 10 ribu penonton itu diharapkan bisa digunakan pada Agustus atau September mendatang.
Selain itu manajemen Malut United juga tengah membangun stadion baru bernama Malut United Arena. Stadion itu terletak di Sofifi.
"Bisa bermain di rumah kita di Kie raha, apalagi nanti di rumah sendiri di Sofifi," kata Aditya Putra Dewa.
Advertisement
Terbayarkan
Skuad Malut United diarak keliling kota Ternate, Kamis (14/3/2024) sore. Arak-arakan itu sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan mereka promosi ke Liga 1 musim depan.
Aditya Putra Dewa terkesan dengan cara itu. Eks pemain PSS Sleman, PSM Makassar, dan PSIM Yogyakarta itu pun seperti tak merasakan lapar dan haus. Padahal acara itu digelar di tengah teriknya sore hari Ramadan.
"Karena mungkin suasana senang bisa ketemu dengan teman-teman suporter, perasaan haus dan lapar tertutupi," tutur Dewa.
"Kami juga melakukan perjalanan jauh dan harus sahur di pesawat, tapi yang paling penting bersyukur bisa bertemu masyarakat Maluku Utara," tandas pemain berusia 33 tahun itu.