Adu Tajam Cakar Dua Macan antara Persija Vs Persik di BRI Liga 1

Bagi Hamra Hehanusa pertemuan dengan Persija Jakarta tentu saja membangkitkan memori khusus. Di klub Ibukota inilah bek tengah muda ini mengawali karier profesionalnya. Bahkan pada musim 2019, Hamra menyabet gelar Pemain Muda Terbaik.

Namun pemain berdarah Maluku ini terpaksa harus tersingkir, karena persaingan lini belakang sangat ketat. Beruntung Persik langsung memboyong Hamra ke Kediri. Bahkan selama dua musim terakhir dia menjadi pilihan utama bersama legiuner asing asal Brasil, Anderson do Nascimento.

Duet bek tangguh ini bakal adu solid dengan pasangan Rizki Ridho-Ondrej Kudela. Hamra pasti termotivasi untuk tampil maksimal agar mata Persija terbuka dengan kualitas yang dimilikinya.

Adu skill gelandang asing Persija, Maciej Gajos-Ryo Matsumura dengan Renan Silva-Ze Valente di skuad Persik juga tak terelakkan. Namun, sebenarnya aksi pemain tengah lokal juga layak diamati.

Persija memiliki Syahrian Abimanyu-Rayhan Hannan yang sangat mobil dan licin merangsek pertahanan lawan. Tusukan keduanya akan disaingi Krisna Bayu Otto yang juga tak kalah cerdik dan agresif.

So, gelandang-gelandang lokal ini tak hanya jadi pelengkap pada pertandingan nanti. Bahkan mereka bisa saja tak menarik perhatian lawan, namun akan mampu berkontribusi bagi kemenangan tim masing-masing.

Sebenarnya ada aksi yang menarik ditunggu dari penyerang Persija dan Persik. Jika Gustavo Almeida tak berhalangan tampil, maka dia akan mendapat pesaing serius yakni Flavio Silva.

Apalagi perolehan gol keduanya berimpitan. Gustavo Almeida mengoleksi 15 gol, sedangkan Flavio Silva makin ganas dengan 14 bola. Apabila Gustavo absen, maka Marko Simic lah sebagai rival bagi Flavio.

Meski masih menyumbang tujuh gol dari 21 pertandingan, Simic tetap lah bomber yang setiap saat bisa mengancam gawang Persik. Begitu pula Flavio Silva yang jadi satu-satunya striker andalan Persik.

Penyerang asal Portugal ini bukan tipe target man. Tapi dia sangat rajin menjemput bola dan berdiri di posisi tepat saat Persik menyerang. Karena kelebihan itu, pergerakan Flavio sering luput dari pengawasan bek lawan.