Para Musafir di BRI Liga 1: 3 Tim Pakai Stadion Kapten I Wayan Dipta, Berjuang Tidak Degradasi

Arema sudah memakai Stadion Dipta sejak awal musim BRI Liga 1. Untuk Persikabo, memiliki alasan yang sama seperti Barito dan PSM Makassar. Stadion Pakansari sedang dalam tahapan renovasi.

Arema FC jelas sulit untuk bertandang di Pulau Jawa pasca tragedi Kanjuruhan pada Oktober 2022. Alhasil, Stadion Dipta yang dipakai sebagai markas Singo Edan musim ini.

Untuk Persija Jakarta, mereka kesulitan mencari kandang. Padahal di Jakarta saja ada Dua Stadion besar yang bisa dipakai yaitu Jakarta International Stadium dan Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Di kawasan Jabodetabek juga masih ada seperti Stadion Patriot Candrabhaga. Mereka kesulitan mencari kandang. Sebelumnya saat Pemilu 2024, situasi tidak memungkinkan untuk berkandang di Jakarta.

Tiga tim yang meminjam Stadion Dipta memiliki kesamaan. Mereka sama-sama Berjuang untuk tidak degradasi. Nasib yang kurang mujur ada di Persikabo.

Kalah 1-3 dari Persib, membuat Persikabo sedikit lagi terdegradasi. Ada di posisi buncit di klasemen sementara dengan 17 poin saja, membuat situasi pelik untuk Persikabo.

Kalah atau imbang saja di pekan ke-30 bisa dipastikan skuad asuhan Djadjang Nurdjaman tersebut turun kasta ke Liga 2.

Arema FC juga bernasib sama. Singo Edan berada di posisi 16 klasemen sementara dengan meraih 31 poin. Poin yang sama dengan Persita Tangerang dan PSS Sleman. Terpaut empat poin dari Persija Jakarta.

Enam pertandingan tersisa wajib dimanfaatkan dengan baik oleh Arema FC. Satu lagi adalah Persija Jakarta. Persija ada di posisi 12 klasemen sementara dengan 35 poin. Terpaut 4 poin dari Arema FC di zona degradasi.

Pelatih Persija Thomas Doll pun harus Berjuang agar skuad asuhannya terlepas dari zona degradasi. "Target kami sekarang, tidak ada yang mau klub ini jatuh. Ini jadi tanggung jawab kami sebagai pelatih dan pemain," beber Thomas Doll sebelum pertandingan menghadapi Persik Kediri.