Bola.com, Semarang - Pemain PSIS Semarang, Alfeandra Dewangga, ternyata memiliki kesadaran soal pentingnya bekal pendidikan yang cukup, meski saat ini masih aktif berkarier di dunia sepak bola.
Pada mulanya, Dewangga mengakui tak ada sedikit pun keinginan untuk berkuliah setelah lulus dari Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Jawa Tengah. Saat itu, ia sudah harus fokus meniti kariernya bersama PSIS Semarang.
Advertisement
Bagi pesepak bola, rutinitas sehari-hari menjalani agenda latihan hingga bersiap menghadapi pertandingan memang sudah menguras tenaga dan pikiran. Namun, Dewa akhirnya mendapat saran dari ibunya untuk tetap melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
"Saya sebetulnya memang tidak ingin kuliah, karena sudah fokus untuk bekerja sebagai pesepak bola. Alhasil, urusan di luar sepak bola, menurut saya, jadi belakangan," kata Dewa dalam bincang-bincang di kanal YouTube PSIS TV.
"Setelah satu tahun tidak kuliah, ibu saya bilang bahwa kuliah itu penting. Walaupun saya sudah bekerja, tetapi pendidikan tetap penting. Dari situ, saya akhirnya memberi kabar kalau ingin kuliah di USM," lanju Alfeandra Dewangga.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Alasan Ambil Ilmu Hukum
Pemain berusia 22 tahun itu akhirnya mengambil Program Studi Ilmu Hukum di Universitas Semarang (USM). Jika merujuk pada yang tersaji di situs Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDDikti), dia memulai studinya sejak 2020.
Ada alasan khusus yang membuat Alfeandra Dewangga memilih Ilmu Hukum ketimbang Program Studi lainnya. Sebagai pesepak bola, dia sudah terbiasa mengingat banyak hal, mulai dari teknik hingga taktik. Kemampuan inilah yang menurutnya relevan dengan jurusan tersebut.
"Saya memilih kuliah di sana karena itu bekas kampusnya ibu dan kakak saya. Sebetulnya, saya ingin meneruskan jejak ibu dan kakak. Mereka semua kuliah mengambil jurusan Teknik Sipil," kata Dewa.
"Berhubung saya dahulu jarang sekolah, sehingga tidak terlalu mengerti tentang perhitungan dan semacamnya, jadi saya memilih jurusan hukum. Karena sama seperti di sepak bola, lebih banyak menghafalnya," tambahnya.
Advertisement
Rencana Jenjang Berikutnya
Pemain yang memulai karier profesionalnya bersama PSIS Semarang pada 2020 itu, cukup beruntung bisa menjadi bagian dari kesuksesan Timnas Indonesia U-22 yang meraih medali emas SEA Games 2023.
Medali emas tersebut memang membanggakan bagi masyarakat Indonesia. Sebab, skuad Garuda Muda asuhan Indra Sjafri sukses mengakhiri penantian panjang selama 32 tahun, setelah terakhir kali meraihnya pada edisi 1991.
Berkat prestasi tersebut, Dewa mendapatkan apresiasi khusus dari pihak kampus. Jika sebelumnya memperoleh beasiswa penuh untuk Program Sarjana Ilmu Hukum, medali emas itu menghasilkan beasiswa untuk melanjutkan ke jenjang S2.
"Setelah skripsi, nanti kalau sudah wisuda saya ingin melanjutkan ke jenjang S2. Rencananya juga mengambil jurusan Ilmu Hukum. Karena, setelah berhasil juara SEA Games 2023, saya saat datang ke kampus dikasih beasiswa S2," katanya.
Simak Persaingan Musim Ini:
Advertisement