3 Pemain dan Pelatih Terbaik Pekan ke-29 BRI Liga 1: Marko Simic, Mesin Gol yang Telat Panas

Satu nama yang perlu mendapatkan apresiasi lebih pada pekan ini adalah Ramiro Fergonzi. Sempat mandek mencetak gol, pria asal Argentina itu kembali menunjukkan ketajamannya kontra Arema FC.

Pemain berusia 34 tahun itu berhasil mengemas brace di pertandingan tersebut. Dua golnya begitu penting sebab menjadi penyeimbang untuk timnya yang memang dua kali tertinggal di laga tersebut.

Pada akhirnya, Persita mampu memenangkan laga sengit tersebut. Gol telat Jack Brown menjadi pembeda di pertandingan ini.

Pemain lainnya yang tampil moncer di pekan 29 BRI Liga 1 2023/24 adalah Altalariq Ballah. Bek sayap Dewa United itu tampil memikat di sektor kiri saat menghadapi tuan rumah Bhayangkara FC (16/3/2024).

Pemain yang baru berusia 23 tahun itu mampu tampil apik sepanjang pertandingan. Tak hanya tangguh dalam bertahan, ia juga kerap menunjukkan kemampuan overlaping yang baik.

Alhasil, ia menjadi inspirasi kemenangan timnya dalam pertandingan yang diwarnai lima gol tersebut. Pria yang akrab disapa Alta ini mengemas dua assist di pertandingan ini.

Sosok lain yang tak kalah gacor di pekan ini adalah penyerang Persija Jakarta, Marko Simic. Pemain berusia 36 tahun itu kembali jadi bintang kemenangan timnya saat menghadapi tim kuat Persik Kediri (16/3/2024).

Pria asal Kroasia tersebut memang seolah terlahir kembali dalam beberapa pertandingan. Ketajamannya kembali muncul di saat Macan Kemayoran membutuhkan kemenangan untuk lepas dari bayang-bayang zona degradasi.

Walau bermain dengan 10 pemain, Simic mampu mengamankan angka sempurna untuk timnya. Di pertandingan ini, ia berhasil mengemas brace ke gawang Dikri Yusron.

Cukup sulit untuk menemukan pelatih terbaik di pekan yang penuh dengan hujan gol dan kemenangan tim tamu. Tetapi jika ada satu nama yang pantas mendapatkan ganjaran lebih adalah juru racik Persita Tangerang, Divaldo Alves.

Pria asal Brasil itu sejatinya memimpin Pendekar Cisadane dalam situasi sulit. Ketika tim-tim lain di zona degradasi memilih berganti nahkoda, Persita tetap setiap dengan Divaldo.

Pelatih berusia 45 tahun itu akhirnya menjawab kepercayaan tersebut dengan cara sensasional. Sempat tertinggal dua kali atas sesama pesaing papan bawah, Arema FC, Divaldo mampu membawa timnya menang 4-3 sekaligus terbebas dari tiga terbawah untuk sementara waktu.