Bola.com, Jakarta - Kiper PSIS Semarang, Adi Satryo, meminta maaf kepada pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menjelang melawan Timnas Vietnam dalam lanjutan Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Adi Satryo mendapatkan kepercayaan dari pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, untuk menghadapi Vietnam. Pemanggilan ini menjadi yang pertama untuknya.
Baca Juga
Advertisement
Adi Satryo akan bersaing dengan Nadeo Argawinata dan Muhammad Riyandi untuk menjadi kiper utama Timnas Indonesia kontra Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pada Kamis (21/3/2024) malam WIB.
Adi Satryo pernah mengabaikan ajakan Shin Tae-yong untuk bergabung dengan timnas U-23 di Piala AFF U-23 2023 Thailand pada 17-26 Agustus 2023 karena tidak dilepas PSIS.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Alasan Minta Maaf karena Etika
"Ya, saya meminta maaf kepada coach Shin Tae-yong terkait Piala AFF U-23 2023 karena saya tidak dilepas klub. Saya meminta maaf secara pribadi," jelas Adi Satryo.
"Kenapa saya perlu meminta maaf, karena ini bagian dari etika. Bagian dari respek dan menghargai," tutur penjaga gawang kelahiran Tangerang pada 7 Juli 2002 tersebut.
Adi Satryo mengatakan bahwa Shin Tae-yong telah menerima permintaan maafnya. Dia juga berjanji untuk tidak mengulangi kejadian seperti itu lagi jika ada panggilan dari Timnas Indonesia.Â
Advertisement
Tidak Akan Mengulangi
"Saya meminta maaf karena tidak datang pada saat pemanggilan timnas U-23. Saya memberi tahu kendalanya. Coach Shin Tae-yong juga sudah memaafkan," jelas Adi Satryo.
"Saya bilang ke dia tidak akan mengulanginya lagi. Coach Shin Tae-yong mengerti tentang masalah klub dan Timnas Indonesia," tuturnya.
Ketika itu, kondisi Adi Satryo memang dilema karena dibutuhkan PSIS dan timnas U-23. "Saya serba salah. Di satu sisi, posis saya maju kena, mundur kena. Jadi saya tidak bisa apa-apa," terang Adi Satryo.
Â