Kinerja Lini Depan Timnas Indonesia saat Tundukkan Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Egy Maulana Menyala!

Striker milik PSS Sleman ini sebenarnya mendapat tampil sejak menit pertama. Namun, dia hanya mendapat kesempatan di babak pertama saja selama 45 menit. Tak banyak yang bisa dilakukan Hokky di laga ini.

Timnas Indonesia terlihat kesulitan mengembangkan permainan. Saat memegang bola, mereka lebih sering bermain di area sendiri. Alhasil, tak banyak upaya serangan yang dilakukan, termasuk Hokky yang belum mampu unjuk kemampuan.

Witan Sulaeman menempati posisi di belakang striker sepanjang 90 menit permainan. Dia bergantian menempati sisi kanan atau kiri. Lagi-lagi, tak ada aksi mengesankan yang ditunjukkannya.

Pemain Bhayangkara FC ini tercatat hanya membukukan satu umpan yang berpotensi berbuah gol. Sayangnya, eksekusi penyelesaian yang dilakukan oleh Marselino Ferdinan belum berbuah gol meski mengarah ke gawang di menit ke-69.

Pemain satu ini termasuk yang cukup sering membukukan tembakan, tepatnya dua kali dan mengarah ke gawang semua. Pertama terjadi di menit ke-28, Rafael Struick membuat pergerakan mengecoh pertahanan Vietnam, dan melepas tembakan dari dalam kotak penalti. 

Struick lantas dimainkan sebagai striker setelah Hokky Caraka ditarik keluar. Dia kembali membukukan peluang mengarah ke gawang, namun pelan saja di menit ke-70. Sayangnya, tak ada yang berbuah gol karena berhasil ditepis kiper Vietnam.

Pemain milik Dewa United jadi bintang pertandingan ini lewat golnya. Egy mampu menjawab kepercayaan pelatih Shin Tae-yong ketika dimasukkan di babak kedua sebagai pemain pengganti.

Berawal dari umpan lemparan panjang yang dilakukan Pratama Arhan dari sisi kiri, bola yang melambung ke kotak penalti gagal dihalau dengan baik oleh Vo Minh Trong. Egy memanfaatkan bola dengan baik yang berbuah gol tunggal laga ini.

Setelah itu, Egy masih sempat melepas tembakan tepat sasaran lagi di menit ke-90. Kali ini tidak berbuah gol karena bola diamankan kiper Vietnam. Secara keseluruhan, Egy tampil mengesankan selama 45 menit.

Striker Persis Solo ini baru masuk di menit ke-86 menggantikan Rafael Struick. Di waktu yang sangat sedikit, tentu tak banyak yang bisa dilakukan Ramadhan Sananta.

Tak ada peluang yang berhasil diciptakannya karena Timnas Indonesia terlihat lebih fokus mempertahankan keunggulan di menit-menit akhir.