Do Hung Dung Cs Dibekuk Timnas Indonesia, Media Vietnam Sebut Lemparan Pratama Arhan sebagai Mimpi Buruk

“Di awal babak kedua, pelatih Shin Tae Yong melakukan perubahan penting dengan menurunkan Pratama Arhan ke lapangan. Pemain ini langsung membuktikan kemampuannya dengan keahliannya dalam situasi lemparan ke dalam.”

Pelatih Shin Tae-yong memang melakukan tiga pergantian pemain di awal babak kedua. Hokky Caraka, Nathan Tjoe-A-On, dan Yakob Sayuri, diganti dengan Egy Maulana Vikri, Pratama Arhan, dan Sandy Walsh.

Keputusan Shin Tae-yong itu langsung berbuah manis yang jadi penentu kemenangan. Sebab, gol tunggal laga ini tercipta dari kreasi yang coba dilakukan Arhan dan berhasil diselesaikan dengan baik oleh Egy Maulana Vikri.

Dan Tri mengkritik para pemain Vietnam yang tidak belajar dari kesalahan masa lalu. Sebab, Pratama Arhan memang sudah dikenal sebagai pemain dengan lemparan dalam kuat, tapi tak ada upaya antisipasi.

“Lemparan ke dalam yang kuat dari Pratama Arhan menjadi ciri khas tim Indonesia. Ini bukan pertama kalinya sepak bola Vietnam ‘terobsesi’ dengan senjata ampuh yang dimiliki bek sayap ini,” tulis Dan Tri di artikel yang sama.

“Mirisnya, para pemain Vietnam masih belum belajar dari pengalaman meski sudah mengetahui sebelumnya bahwa Pratama Arhan sangat berbahaya dengan lemparan ke dalam kotak penalti.”

Hasil kemenangan ini membuat Timnas Indonesia langsung naik ke posisi kedua dengan empat poin. Tim Merah Putih sudah melakoni tiga laga Grup F dengan hasil masing-masing satu menang, seri, dan kalah.

Kemenangan ini juga membuat Timnas Indonesia sudah dua kali beruntun menundukkan Vietnam. Sebelumnya, skor identik 1-0 juga menghiasi pertemuan kedua tim di fase grup Piala Asia 2023 pada 19 Januari 2024 lalu.

Sumber: Dan Tri