Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia untuk sementara menduduki posisi kedua klasemen Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia setelah mengalahkan Vietnam. Nasib apes kembali didapat Philippe Troussier.
Timnas Indonesia mengoleksi empat poin menyusul satu kemenangan, satu kalah, dan sekali imbang. Sementara itu, Irak menyapu bersih seluruh laga dan mengumpulkan sembilan poin.
Advertisement
Vietnam, di sisi lain, masih punya peluang untuk maju ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Nguyen Quang Hai dkk. sudah mengumpulkan tiga poin yang berasal dari satu kemenangan dan dua kekalahan.
Kendati begitu, Philippe Troussier mesti memutar otak jelang matchday 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Jika kesialan kembali menimpa saat menjamu Timnas Indonesia di My Dinh Stadium, Selasa (26/3/2024), bukan tidak mungkin nasibnya berakhir.
--
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penuh Pengalaman
Karier Philippe Troussier sebagai pelatih atau manajer sudah dimulai sejak 1984. Pada 1992, pelatih asal Prancis ini menangani Timnas Pantai Gading.
Setelah itu ia melanglang buana ke belahan benua Afrika lainnya, termasuk melatih Kaizer Chiefs, FUS Rabat, Timnas Nigeria, Burkina Faso, hingga Afrika Selatan.
Kenyang di Benua Afrika, Philippe Troussier memilih Benua Asia sebagai pelabuhan karier berikutnya. Pada 1998, Troussier maju sebagai manajer Timnas Jepang U-20, dan 'naik kasta' ke tim senior pada 2000.
Jelang Piala Asia 2004, Troussier resmi melatih Qatar. Masih di tahun yang sama, ia pindah melatih Marseille.
Satu tahun setengah di Marseille, Troussier kembali ke Benua Afrika. Berbagai peran ia jalani hingga akhirnya kini berlabuh di Vietnam.
Advertisement
Prestasi Cukup Mentereng
Bicara prestasi, sosok Philippe Troussier tak bisa dianggap sebelah mata. Ia sukses mengantarkan Jepang juara Piala Asia 2000 dan runner-up Piala Konfederasi 2001.
Tidak berhenti sampai di situ, ia juga berhasil melangkahkan Jepang ke 16 besar Piala Dunia 2022, ketika Negeri Samurai Biru bertindak sebagai tuan rumah bersama Korea Selatan.
Di Benua Afrika, ia memenangi gelar juara Liga Pantai Gading bersama ASEC Mimosas. Total, Philippe Troussier meraih tiga gelar juara di sana.
Sukses besar ia raih di Afrika, baik sebagai pelatih klub maupun tim nasional. Atas jasanya, ia mendapatkan status kewarganegaraan Pantai Gading dan mendapatkan julukan White Witch Doctor alias dokter penyihir berkulit putih.
Kenangan Buruk dengan Timnas Indonesia
Terlepas dari segala rentetan kisah suksesnya, ternyata Philippe Troussier punya kenangan buruk dengan Timnas Indonesia.
Hal itu terjadi pada Piala Asia 2004, di mana Philippe Troussier melatih Timnas Qatar. Nahas, ia dipecat dua hari setelah kekalahan dari Timnas Indonesia.
Saat itu, Timnas Indonesia sukses mengalahkan Qatar dengan skor 2-1. Parahnya lagi, Qatar baru bisa mencetak gol menit 83', yang cuma memperkecil kekalahan karena Merah Putih lebih dulu mencatatkan gol melalui Budi Sudarsono menit 26' dan Ponaryo Astaman menit 48'.
Berikunya, Troussier menelan dua kekalahan beruntun dari Timnas Indonesia. Sebelum takluk 0-1 di SUGBK tadi malam, Vietnam juga kalah dengan skor serupa di pentas Piala Asia 2023.
Bahkan di level kategori usia, Vietnam U-22 yang diasuhnya pada SEA Games 2023 juga takluk dari Timnas Indonesia.
Advertisement