Bola.com, Jakarta - Sejumlah pemain Timnas Indonesia U-20 memperlihatkan penampilan yang cukup menonjol saat menghadapi pertandingan uji coba kedua melawan Timnas China U-20.
Dalam duel yang berlangsung di Stadion Madya, Senayan, Senin (25/3/2024) malam WIB, Timnas Indonesia U-20 kembali bermain imbang 1-1 melawan Timnas China.
Baca Juga
Advertisement
Anak asuh Indra Sjafri tersebut sebetulnya sempat tertinggal terlebih dahulu lewat gol Zhong Wen pada menit ke-86. Namun, pada menit ke-90 bola hasil sepakan spektakuler Ji Da-bin mampu menjebol gawang lawan.
Pada pertemuan sebelumnya yang berlangsung, Jumat (22/3/2024), duel antara kedua kubu juga berakhir imbang dengan skor 1-1. Sepanjang laga, ada beberapa pemain Timnas Indonesia U-20 yang tampil cukup mencolok. Berikut ini Bola.com menyajikan ulasannya.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Figo Dennis
Kehadiran Figo Dennis di lini tengah Timnas Indonesia U-20 tampak krusial. Dia mampu menjalin kerja sama yang baik dengan pemain-pemain seperti Chou Damanik dan Welber Jardim di sektor ini.
Gelandang asal klub Persija Jakarta U-18 tersebut tak hanya berperan sebagai konektor lini belakang dan sektor depan. Figo juga sering melancarkan penetrasi-penetrasi menuju pertahanan lawan.
Pemain berusia 17 tahun itu juga punya peran defensif yang oke. Selama beraksi di atas lapangan, pemain andalan Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023 itu mampu melakukan dua kali intersep.
Advertisement
Dony Tri Pamungkas
Pemain berikutnya yang tampil cukup menonjol pada pertandingan kali ini ialah Dony Tri Pamungkas. Bermain sebagai starter, Dony memperlihatkan kematangan saat mengemban tugas sebagai kapten.
Jam terbang yang diperoleh bersama Persija Jakarta sejak musim lalu sangat berdampak pada ketenangan pemain berusia 19 tahun tersebut. Dony tak hanya aktif menjaga pertahanan, tetapi juga sering melakukan tusukan ketika menyerang.
Dalam beberapa momen, aksi individu dan tusukan yang dilakukan pemain asal Boyolali, Jawa Tengah, tersebut sangat membahayakan pertahanan lawan. Kematangan inilah yang membuat Dony sering jadi pilihan utama Indra Sjafri.
Sulthan Zaky
Satu-satunya bek tengah yang mendapatkan kesempatan bermain sebagai starter pada laga ini ialah Sulthan Zaky. Setelah sebelumnya tampil bersama Iqbal Gwijangge, Zaky kini berduet bersama Meshaal Hamzah.
Bermain penuh sepanjang laga, Sulthan Zaky tampil cukup solid di jantung pertahanan. Pemain asal PSM Makassar itu setidaknya mampu mengukir empat kali tekel, tiga intersep, serta satu kali pemulihan.
Akurasi umpannya juga terhitung baik. Sebab, bek berusia 18 tahun itu bisa mengukir 48 kali umpan sukses. Ini menunjukkan peran penting Zaky dalam skema build-up Timnas Indonesia U-20.
Advertisement
Ji Da-bin
Kredit khusus juga patut diberikan kepada pemain pengganti Timnas Indonesia U-20, Ji Da-bin. Gelandang serang berusia 18 tahun itu sebetulnya hanya mendapatkan kesempatan bermain yang singkat.
Ji Da-bin baru diturunkan Indra Sjafri pada menit ke-79 saat menarik keluar Chou Damanik. Meskipun singkat, pemain yang memiliki darah keturunan Korea Selatan itu mampu memberikan kontribusi maksimal.
Sebab, sepakan voli spektakuler yang dilesakkan dari luar kotak penalti sukses mengoyak gawang lawan. Gol inilah yang menyelamatkan nasib Timnas Indonesia U-20 dari kekalahan setelah sempat tertinggal 0-1.