Bola.com, Gianyar - Duel Arema FC melawan Persebaya Surabaya sedang ditunggu-tunggu banyak pihak. Maklum saja, dua tim asal Jawa Timur itu sejak lama terlibat rivalitas sengit di berbagai ajang.
Pertandingan bertajuk Derbi Jatim itu akan tersaji pada pekan ke-30 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Rabu (27/3/2024) malam WIB.
Baca Juga
Advertisement
Menariknya, Arema FC dan Persebaya Surabaya sama-sama banyak melakukan pergantian pelatih pada musim ini. Hal tersebut menunjukkan kedua tim mengalami dinamika, sehingga perlu perubahan nakhoda tim.
Sisi Arema misalnya, pada awal musim berada di bawah arahan pelatih Joko Susilo. Pria yang akrab disapa Getuk itu hanya bertahan tujuh pekan, dan Tim Singo Edan kemudian di bawah kendali Kuncoro sebagai caretaker.
Nama Fernando Valente lantas muncul sebagai pelatih kepala Arema FC per 23 Agustus 2023. Namun, arsitek asal Portugal itu dipecat pada 9 Februari 2024. Pada hari yang sama, Widodo Cahyono Putro diperkenalkan sebagai pengganti.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bukan Sosok Asing
Sosok Widodo tentu sudah tidak asing bagi pencinta sepak bola nasional. Semasa bermain, dia membawa Timnas Indonesia meraih medali emas SEA Games 1991. Jangan lupakan juga gol saltonya di Piala Asia 1996.
Sebagai pelatih, Widodo tercatat telah banyak menangani klub-klub Liga 1 maupun Liga 2. Prestasi terbaiknya adalah membawa Bali United menduduki posisi runner-up di Liga 1 2017.
Pada musim ini, Widodo sebenarnya tercatat sebagai pelatih kepala Deltras FC yang berkompetisi di Liga 2 2023/2024. Sayangnya, Deltras gagal promosi dan Arema FC meminangnya sebagai pelatih untuk menggantikan Fernando Valente.
Widodo sebenarnya tak banyak melakukan perubahan skema selama menangani Arema FC. Perbedaan justru terlihat dari agresivitas Tim Singo Edan yang semakin tajam.
Advertisement
Bikin Penyerang Pede
Pelatih berusia 53 tahun itu baru menemani Arema dalam lima laga, tapi hasilnya cukup apik dengan memenangi tiga di antaranya dan satu lagi imbang. Total, Widodo telah menyumbang 10 poin untuk Tim Singo Edan.
Perubahan yang paling terlihat pada Arema di era Widodo adalah produktivitas gol. Hanya dalam lima laga, Arema FC sukses mencetak 10 gol. Dari situ, muncul striker yang jadi lebih produktif.
Adalah striker Charles Lokolingoy mencetak lima dari 10 gol tersebut. Lalu, masih ada Dedik yang menyumbang tiga gol. Adapun dua gol lain adalah kontribusi Julian Guevara dan Johan Alfarizi.
Keberadaan Widodo telah membuat barisan penyerang Arema jadi lebih percaya diri. Maklum saja, Widodo dulunya juga striker, jadi dia paham bagaimana membuat para pemainnya mampu memanfaatkan peluang penyelesaian akhir.
Tak Terlalu Baik
Di sisi lain, Persebaya juga mengalami banyak pergantian pelatih. Belum semusim, mereka sudah dua kali melakukan pergantian pelatih. Ada Aji Santoso, Josep Gombau, dan kini di tangan Paul Munster.
Dalam setiap pergantian pelatih, ada Uston Nawawi yang menjadi caretaker dalam jeda pergantian antarpelatih. Uston masih konsisten menjabat asisten pelatih sejak 2020 hingga sekarang.
Paul Munster cukup berpengalaman dengan menangani Bhayangkara pada 2019-2022. Kini, dia menjadi pelatih Persebaya ditunjuk sejak 4 Januari 2024 dan sudah menemani Tim Bajul Ijo dalam tujuh pertandingan.
Hasilnya tak terlalu baik, yakni hanya dua menang, empat seri, dan satu kalah. Persebaya juga hanya memasukkan enam gol dalam tujuh laga. Angka itu tentu tidak terlalu baik untuk tim yang berjuang merangsek ke papan atas.
Advertisement
Bermasalah dalam Penyelesaian Akhir
Secara keseluruhan, gaya taktik yang coba dimainkan Paul Munster belum terlalu terlihat ketika Persebaya bermain agresif. Tim Singo Edan masih memiliki problem dalam penyelesaian akhir.
Namun, urusan pertahanan jadi lebih baik sejak di bawah arahan Paul Munster. Dalam tujuh laga itu, Persebaya Surabaya hanya kebobolan lima gol saja. Menariknya, tim asal Kota Pahlawan itu juga membukukan tiga clean sheet.
Dengan situasi terkini, Arema dan Persebaya sama-sama ditangani pelatih baru pada 2024. Duel ini diprediksi akan berjalan semakin menarik, karena baik Widodo maupun Munster sama-sama memiliki karakter yang coba diterapkan di tim masing-masing.
Simak Persaingan Musim Ini:
Advertisement