Bola.com, Gianyar - Andhika Ramadhani pantas disebut sebagai pahlawan Persebaya Surabaya. Tanpa aksi impresifnya, tim Bajul Ijo mungkin gagal memenangkan pertandingan melawan Arema FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Rabu (27/3/2024) malam.
Persebaya mulanya mampu unggul dulu berkat gol Yan Victor di menit ke-40 dalam laga pekan ke-30 BRI Liga 1 2023/2024 itu. Tapi, Arema yang bertindak sebagai tuan rumah mendapatkan hadiah penalti di menit ke-63.
Advertisement
Wasit Gideon Dapaherang menunjuk titik putih karena menganggap Kadek Raditya melakukan handsball. Padahal, tayangan ulang menunjukkan bola mengenai badan Kadek Raditya, bukan tangannya.
Dalam situasi ini, Dedik Setiawan maju sebagai eksekutor di menit ke-64. Situasinya jadi menegangkan karena Derbi Jatim ini memang berjalan panas. Namun, bola yang mengarah ke sisi kiri gawang berhasil diblok oleh kiper Andhika Ramadhani.
Duel Derbi Jatim akhir dimenangkan Persebaya dengan skor 1-0. Bajul Ijo sukses mempecundangi Singo Edan dan nama Andhika dielu-elukan oleh para pemain Persebaya berkat aksi heroiknya itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tampil Cemerlang
Menariknya, Arema melepaskan 10 tembakan dan tak ada yang berbuah gol. Artinya, Andhika benar-benar tampil cemerlang di bawah mistar Persebaya dengan melakukan 10 penyelamatan.
“Saya bersyukur. Di setiap malam, saya mengoreksi apa yang harus dibenahi dari diri saya sendiri. Alhamdulillah, dikasih rezeki oleh Allah dan mendapatkan clean sheet dan kemenangan untuk Persebaya,” kata Andhika setelah pertandingan.
Sebelum pertandingan, pelatih Persebaya, Paul Munster, sudah khawatir Arema akan mendapat hadiah penalti. Pasalnya, Arema tercatat sebagai tim yang paling banyak mendapatkan penalti sebelum laga ini, yakni 11 kali.
Sesuai jadwal, Gideon Dapaherang memimpin pertandingan tersebut. Faktanya, Gideon rupanya pernah memberi hadiah penalti untuk Arema. Momen itu terjadi saat Singo Edan menahan imbang Persis Solo dengan skor 1-1 pada 30 Juli 2023.
Advertisement
Tepis Penalti
Beruntungnya, Arema gagal mengonversi penalti kedua dari wasit Gideon ini. Total, tim asal Kota Apel itu sudah 12 kali mendapat penalti, dan baru kali ini mereka gagal memanfaatkannya jadi gol.
Andhika sendiri sebenarnya merupakan kiper pelapis Persebaya setelah Ernando Ari Sutaryadi. Namun, laga ini jadi kesempatan Andhika tampil karena Ernando membela Timnas Indonesia yang menang 3-0 atas Vietnam, Selasa (26/3/2024) malam.
Selama masa persiapan, Andhika terlihat berjuang keras di latihan demi tampil apik. Dia juga diminta clean sheet oleh Paul Munster. Usaha kiper berusia 25 membuahkan hasil dengan sukses tidak kebobolan kontra Arema.
“Saya pribadi berterima kasih kepada ofisial tim, terutama Coach Munster dan staf yang lain, yang telah mempersiapkan mental kami. Kami bawa ke sini dan melakukan itu. Alhamdulillah kami mendapat tiga poin untuk Bonek di Surabaya,” ucap Andhika.
Statistik Ciamik
Meski berstatus kiper kedua, Andhika punya catatan statistik yang luar biasa. Dia mampu membukukan tujuh clean sheet dan hanya kebobolan 14 gol dalam 18 penampilan musim ini.
Hasil ini membuat Persebaya naik ke posisi ke-10 klasemen sementara dengan 39 poin dalam 30 laga. Sedangkan Arema masih mengoleksi 31 angka dan rawan masuk zona degradasi lagi pekan ini.
Advertisement