Sukses


Perbandingan Aroma Eropa di Timnas Indonesia dan Irak, Siapa Paling Mentereng?

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia sedang di atas angin untuk bisa lolos ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Tim Garuda kini menduduki posisi runner-up Grup F babak kedua dengan tujuh poin dalam empat laga.

Di bawah Timnas Indonesia ada Vietnam (3 poin) dan Filipina (1 poin). Secara matematis, dua tim itu masih bisa lolos, tapi punya peluang yang lebih kecil karena selain wajib memenangi dua laga tersisa juga harus bergantung ke hasil tim lain.

Menariknya, ada Irak yang di puncak Grup F dan sudah memastikan diri lolos ke babak ketiga. Irak selalu menang dalam empat laga dan sudah mengoleksi 12 angka. Artinya, mereka tak mungkin terkejar oleh Vietnam.

Nah, pertandingan terdekat Timnas Indonesia adalah dengan menjamu Irak di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 6 Juni 2024. Meski masih sekitar dua bulan lagi, duel ini sudah dinantikan publik.

Dalam pertemuan pertama, Irak sukses menang 5-1 saat menjamu Timnas Indonesia, 16 November 2023. Kedua tim juga berjumpa di fase grup Piala Asia 2023 dan hasilnya Irak juga menang 3-1 pada 15 Januari 2024 lalu.

 ---

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Irak Lebih Diunggulkan

Secara materi pemain, Irak memang lebih diunggulkan karena termasuk tim kuat Asia. Tapi, tantangannya adalah mereka akan melakoni partai tandang ke Indonesia yang tentu memerlukan waktu tempuh jauh.

Di sisi lain, kedua tim kini sama-sama mengandalkan pemain yang berkarier di Eropa untuk menyokong kekuatan tim. Fakta ini jadi semakin menarik karena para pemain abroad di Benua Biru tentu harus melakukan perjalanan jauh.

Bola.com mencoba membuat perbandingan para pemain yang berkarier di Eropa dalam skuat Timnas Indonesia dan Irak. Simak ulasan berikut ini:

 

3 dari 4 halaman

Timnas Irak

Irak memiliki cukup banyak pemain yang berkarier di Eropa. Kebanyakan dari mereka bermain di Swedia. Hal ini karena ada banyak penduduk Irak yang bermigrasi ke negara Eropa Utara itu sehingga kini melahirkan keturunan memilih membela negara asal orang tuanya.

Beberapa pemain Eropa milik Irak adalah Merchas Doski (Slovacko/Ceko), Osama Rashid (Vizela/Portugal), Amir Al-Ammari (Halmstad/Swedia), Yousef Amyn (Eintracht Braunschweig/Jerman), dan Montader Madjed (Hammarby/Swedia).

Nama-nama itu hanya pemain yang dipanggil melawan Filipina dalam dua laga bulan Maret ini. Masih ada sejumlah pemain lain yang berkesempatan mendapat panggilan negara melawan Timnas Indonesia.

Jika menengok kontribusi, ada nama Rashid dan Amyn yang perlu diwaspadai. Dua pemain ini menyumbang masing-masing satu gol saat berpesta 5-1 melawan Timnas Indonesia di pertemuan pertama.

Timnas Irak tampaknya juga tidak akan terkendala jarak jauh ke Indonesia. Buktinya, mereka tetap bisa berpesta 5-0 saat melakoni partai tandang ke Filipina pada 26 Maret 2024 lalu.

 

4 dari 4 halaman

Timnas Indonesia

Publik pencinta sepak bola Indonesia kini punya pemain idola baru. Mereka adalah Bang Jay, Wak Haji Ragnar, dah Prof Toha. Jangan bingung dengan nama-namanya. Itu hanya sebutan untuk Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen, dan Thom Haye.

Ragnar dan Thom Haye berkarier di Belanda dengan membela Fortuna Sittard dan Heerenveen. Lalu, Jay Idzes berseragam klub Italia, Venezia. Jay dan Ragnar sudah menyumbang gol, sedangkan Thom membukukan satu assist.

Itu belum termasuk nama-nama lain yang berpotensi bergabung. Di antaranya adalah Sandy Walsh (Mechelen/Belgia), Rafael Struick (ADO Den Haag/Belanda), Marselino Ferdinan (Deinze/Belgia), Ivar Jenner (Utrecht/Belanda), dan Nathan Tjoe-A-On (Heerenveen).

Nama-nama itu secara reguler telah jadi andalan dan masuk tim utama Timnas Indonesia. Soal perjalanan jauh juga tak perlu khawatir. Mereka terbukti bisa beradaptasi saat melakoni dua laga kontra Vietnam pada Maret ini.   

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer