Bola.com, Bantul - Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, merasa cukup puas dengan hasil imbang yang diraih anak asuhnya saat menghadapi Barito Putera pada pekan ke-30 BRI Liga 1 2023/2024.
Dalam duel yang berlangsung di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, Jumat (29/3/2024) malam WIB itu, PSIS Semarang harus puas berbagi poin dengan Barito Putera setelah laga berakhir tanpa gol alias 0-0.
Baca Juga
Berstatus Raja Tandang, tapi Jeblok di Kandang: Pelatih Persik Bertekad Jadikan PSIS Tumbal Kebangkitan di BRI Liga 1
Mengenal Pemain Eks Lazio dan AS Roma yang Diincar PSIS: Bek Tangguh Jebolan Timnas Argentina
BRI Liga 1: Pelatih PSIS Dapat Anggaran untuk Belanja Amunisi Baru di Bursa Transfer, 3 Pemain Asing Grade A Siap Merapat?
Advertisement
Gilbert Agius sebetulnya tak begitu senang dengan permainan anak asuhnya. Mereka sempat mengalami kesulitan di awal laga. Setelah bisa mencetak peluang pun, tak ada gol yang bisa dihasilkan Mahesa Jenar.
“Menurut saya, ini bukan pertandingan yang bagus untuk ditonton. Tidak bagus. Namun, saya pikir, pada babak kedua, kami bermain sedikit lebih baik,” kata Gilbert dalam sesi konferensi pers seusai pertandingan, Jumat (29/3/2024).
“Sebab, saat memasuki babak kedua, kami sebetulnya bisa menciptakan half chances yang cukup banyak, tetapi masih memang belum cukup untuk bisa memenangkan pertandingan ini,” lanjutnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sulit Hadapi Barito
Juru taktik asal Malta itu mengakui, duel melawan Barito Putera, terutama ketika Laskar Antasari bermain di kandangnya sendiri, menyajikan sebuah tantangan tersendiri bagi PSIS Semarang.
Jika melihat statistik, anak asuh Rahmad Darmawan memang sangat tangguh ketika bermain di kandang. Dari total 15 laga, mereka sukses menang sembilan kali, mengukir lima imbang, dan hanya satu kali kalah.
“Saat bermain di kandang, Barito Putera memang menjadi tim yang sulit ditaklukkan. Pada musim ini, mereka hanya mengalami satu kali kekalahan, yakni saat melawan Madura United,” ujarnya.
Advertisement
Satu Poin Penting
Bagi Gilbert, satu poin yang diraih Mahesa Jenar pada laga ini memang layak disyukuri. Sebab, pada dua pertandingan sebelumnya, PSIS Selalu kalah. Poin ini bisa membawa anak asuhnya tetap bersaing untuk memperebutkan peringkat empat besar.
“Namun, setidaknya, kami bisa membawa pulang poin dari pertandingan ini untuk bisa bersaing memperebutkan peringkat empat besar klasemen,” ujar juru taktik berusia 50 tahun tersebut.
“Satu poin yang kami bawa pulang ini sebetulnya sudah cukup bagus, mengingat kami baru saja menelan kekalahan beruntun pada dua pertandingan sebelumnya,” tambahnya.
Patut Disyukuri
Sementara itu, penjaga gawang PSIS, Rizky Darmawan, mengakui bahwa timnya sempat kesulitan di awal laga. Menurutnya, hasil satu poin dari laga ini sudah patut disyukuri bagi Mahesa Jenar.
“Laga ini berlangsung cukup seru, karena saling jual beli serangan. Pada babak pertama, kami kurang kompak. Lalu, babak kedua, kami bisa menciptakan peluang. Namun, ya seperti inilah hasilnya. Kami patut bersyukur dengan satu poin ini,” ujar Rizky.
Advertisement