Sukses


Bos PSIS Optimistis Finis 4 Besar BRI Liga 1, Ada 2 Kunci Utama Jadi Modal Berharga

Bola.com, Semarang - Rentetan hasil buruk yang menimpa PSIS Semarang pada beberapa pertandingan terakhir BRI Liga 1 2023/2024 tidak membuat pihak manajemen menyerah untuk menembus peringkat empat besar.

Selama lima pertandingan terakhir, PSIS Semarang hanya mampu meraih satu kemenangan saja. Sementara itu, tiga laga lainnya berakhir dengan kekalahan dan satu sisanya berujung dengan hasil imbang.

Produktivitas gol memang menjadi kendala utama yang dihadapi Mahesa Jenar dalam tiga pertandingan terakhir. Sebab, mereka gagal menjebol gawang lawan saat menghadapi Bali United (0-2), Persis Solo (0-2), dan Barito Putera (0-0).

Situasi ini menyulitkan anak asuh Gilbert Agius untuk bisa kembali merebut peringkat empat besar. Saat ini, mereka masih tertahan di urutan kelima dengan koleksi 47 poin dari 30 pertandingan.

Jumlah ini sebetulnya setara dengan Madura United yang baru saja bermain imbang pada pekan ke-30 BRI Liga 1 2023/2024. Namun, PSIS dinyatakan kalah secara head-to-head dari Laskar Sappe Kerab.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Persaingan Kian Ketat

Chief Executive Officer (CEO) PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, mengakui persaingan menuju peringkat empat besar makin sengit. Kompetitor Mahesa Jenar untuk menembus empat besar kian bertambah.

Paling dekat, ada Persik Kediri di peringkat keenam yang hanya berjarak satu poin dengan PSIS. Itu belum termasuk Dewa United dan Persis Solo yang kini hanya terpaut tiga poin saja di peringkat tujuh dan delapan.

“Saat ini, tampaknya posisi ketiga sampai keenam, ini berlomba semua. Sebab, jarak poin antara satu dengan yang lainnya tipis. Kami dengan Madura United poinnya sama dan hanya kalah head-to-head saja,” kata Yoyok kepada Bola.com.

“Jadi, peluang empat besar bagi semua tim ini masih sangat terbuka. Siapa yang konsisten dan bisa menjaga stabilitas, itulah yang nantinya akan masuk ke empat besar. Apalagi tinggal dua slot saja,” imbuhnya.

3 dari 4 halaman

Konsistensi dan Stabilitas

Mantan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI itu mengakui, kondisi PSIS Semarang yang terusir dari Stadion Jatidiri menjadi kendala tersendiri. Sebab, mereka harus berpindah-pindah stadion untuk menggelar laga kandang.

Yoyok berharap para pemainnya bisa kembali menemukan konsistensinya. Jika performa mereka kembali stabil, upaya untuk merebut kembali takhta empat besar tidak mustahil untuk diwujudkan.

“Bagi kami, yang jadi kendala adalah konsistensi. Memang PSIS ini pada lima laga terakhir posisinya berat. Sebab, kami tidak bisa bermain di kandang dan harus menjadi musafir ke mana-mana,” ujarnya.

“Mudah-mudahan anak-anak ini bisa stabil. Mental bertandingnya kuat. Jika dua hal ini bisa dijaga, Insya Allah kami masih bisa mengejar peringkat empat besar klasemen akhir,” tambahnya.

4 dari 4 halaman

Persaingan di BRI Liga 1

Video Populer

Foto Populer