Bola.com, Jakarta - Di balik kemenangan krusial Bali United atas Persija Jakarta dalam pekan ke-30 BRI Liga 1 2023/2024, ternyata ada kejadian yang tidak mengenakkan yang menimpa winger Bali United berpaspor Kamboja, Privat Mbarga.
Privat Mbarga mendapatkan perlakuan rasialis di akun instagramnya dari oknum suporter pada Minggu (31/3/2024). Bukan hanya satu tindakan rasisme, tetapi dua sekaligus di pesan singkat instagram. Di kolom komentar pun, hujatan bernada rasis juga menimpa Privat Mbarga.
Baca Juga
Persib Disebut Beruntung oleh Pelatih Persita, Bojan Hodak: Ya Semoga Sampai Akhir Musim Begitu
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Darel Valentino, Pesona The Last Boy Scout di Tengah Gemerlap Para Bintang di Malut United FC saat Bekuk PSIS di BRI Liga 1
Advertisement
Dua akun tersebut bernama @Goday dan @ardiansyahfeby. Bahkan dua akun ini langsung memberikan pesan rasis di dua akun Instagram aktif Privat Mbarga di @privatmbarga dan @privatmachine.
Kata-kata yang tidak pantas dilontarkan Ardiansyah Feby. Bahkan akun tersebut mengancam akan membunuh Privat Mbarga di Jakarta. Privat Mbarga belum memberikan komentar apapun ketika bola.com coba menguhubunginya.
Namun ia mengunggah tangkapan layar dari pesan tersebut. Ia juga menuliskan komentarnya. “Try and see,” terhadap akun Ardiansyah Putra. Dalih suporter, Privat Mbarga melakukan diving sehingga wasit memberikan hadiah penalti untuk Bali United.
--
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dikecam
Rasialisme ini langsung dikecam Manajemen Bali United melalui unggahan di Instagram resminya. “Kami dari Bali United Fc mengecam keras terhadap segala hal berbau rasialisme yang ditujukan kepada pemain, ofisial, suporter, pegiat sepak bola dan siapapun di Indonesia,” tulis Bali United.
Pelatih Bali United Stefano Cugurra yang coba dikonfirmasi juga belum memberikan komentar mengenai tindakan rasis kepada Privat Mbarga. Namun Asisten Pelatih Bali United Stefan Keltjes lebih dulu memberikan tanggapan.
“Tidak ada tempat untuk rasialisme di dalam sepak bola. Setiap manusia indah dan Berharga di mata Tuhan,” ujar Stefan Keltjes. Beragam komentar dari suporter membanjiri akun Bali United.
Advertisement
Harus Ditindak
Suporter meminta rasisme yang ditujukan kepada Privat Mbarga, bisa diusut tuntas. Bahkan wajib dibawa ke jalur hukum karena sudah dianggap sebagai ancaman pembunuhan dan bukan hanya rasisme. “Laporkan. Sudah ancaman pembunuhan itu, bukan rasialisme lagi,” tulis akun @dianwirawan14.
Disisi lain salah satu pentolan suporter Bali United dari komunitas North Bali Hooligan Gede Ganjrung yang dihubungi bola.com pada Minggu malam (31/3/2024), kecewa dan mengutuk tindakan rasis yang dilakukan oknum suporter kepada Privat Mbarga tersebut.
Ia bahkan dengan lantang mengatakan apa yang dilakukan suporter tersebut adalah sikap yang kampungan dan mencederai sportivitas. “Oknum suporter ini saya kira bukanlah suporter yang dewasa. Kalah menang itu sudah biasa dalam sepak bola. Tidak boleh menghujat apalagi sampai bertindak rasis,” ujarnya.
“Saya dan Tentunya suporter Bali United yang lain, mengecam tindakan rasialisme yang menimpa Privat Mbarga. Kami sangat kecewa dan mengutuk tindakan ini. Semoga oknum tersebut bisa diproses hukum agar ada efek jera dan tidak terjadi rasisme lagi di dunia sepak bola Indonesia,” tutupnya.