Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia saat ini sedang berbulan madu dengan membukukan catatan gemilang. Hasil ranking April 2024 FIFA telah dirilis dan skuat Garuda kini menduduki posisi ke-134 atau naik delapan peringkat dibanding Februari lalu.
Hal itu tidak lepas dari peran pelatih Shin Tae-yong yang jeli dalam memilih pemain untuk masuk timnya. Sejumlah pemain BRI Liga 1 cukup diandalkan, namun ada pula pemain naturalisasi yang jadi tulang punggung tim.
Baca Juga
3 Fakta Miring Timnas Indonesia Selama Fase Grup yang Membuat Pasukan STY Limbung Lalu Hancur di Piala AFF 2024
Deretan Hal yang Membuat Rekam Jejak Timnas Indonesia Layak Dapat Pujian Meski Gagal di Piala AFF 2024
3 Penyebab Timnas Indonesia Gagal Total di Piala AFF 2024: Tidak Ada Gol dari Pemain Depan!
Advertisement
Beberapa pemain naturalisasi itu adalah Sandy Walsh, Elkan Baggott, Jordi Amat, Ivar Jenner, Rafael Struick, hingga Shayne Pattynama. Kebanyakan dari mereka membela klub kasta teratas Eropa.
Lalu, muncul pula beberapa pemain naturalisasi yang jadi idola baru. Di antaranya adalah Jay Idzes, Justin Hubner, Thom Haye, Nathan Tjoe-A-On, hingga Ragnar Oratmangoen.
Para pemain keturunan itu mampu membawa Timnas Indonesia dua kali menekuk Vietnam. Masing-masing dengan skor 1-0 dan 3-0 dalam lanjutan Grup F kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 21 Maret dan 26 Maret 2024.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Naturalisasi Pemain Keturunan
Jauh sebelumnya, Timnas Indonesia sebenarnya juga gencar melakukan naturalisasi pemain keturunan, terutama yang berasal dari Belanda. Namun, mereka rupanya punya nasib sial dan tidak lama membela Timnas Indonesia.
Momen itu terjadi pada 2012, atau sekitar 12 tahun lalu. Pada saat itu pula, sepak bola Indonesia sebenarnya sedang dalam gonjang-ganjing dan permasalahan rumit hingga akhirnya melahirkan dualisme federasi.
Bola.com telah merangkum lima pemain naturalisasi yang punya karier mentereng di klub pada masa lalu. Namun, mereka hanya singkat saja membela Timnas Indonesia. Simak ulasan berikut:
Â
Â
Â
Â
Advertisement
Raphael Maitimo
Sosok gelandang satu ini sempat diharapkan bisa menjadi tumpuan Timnas Indonesia. Raphael Maitimo tercatat pernah membela Timnas Belanda U-15, U-16, dan U-17. Dia kemudian memilih jadi WNI pada 2012.
Namanya kemudian masuk ke Timnas Indonesia yang tampil di Piala AFF 2012. Sayangnya, kariernya tidak berlangsung lama dengan hanya sampai 2015 saja. Dia membukukan 21 penampilan  dan menyumbang empat gol.
Maitimo sendiri tercatat sempat membela klub Belanda sebelum mencoba peruntungan bersama Bali Devata pada 2011-2012. Saat Piala AFF 2012, dia tercatat sebagai membela klub Belanda, Capelle.
Baru mulai 2013, Maitimo lebih memilih berkarier di Indonesia dan 11 klub yang berbeda sampai memutuskan pensiun pada 2022.
Di antaranya adalah Mitra Kukar, Sriwijaya FC, Persija Jakarta, Arema Cronus, Persib Bandung, Madura United, Persebaya Surabaya, PSIM Yogyakarta, PSM Makassar, Persita Tangerang, dan Barito Putera.
Â
Â
Jhonny van Beukering
Nama satu ini juga mulai muncul di Piala AFF 2012 setelah menjadi WNI di tahun yang sama. Berposisi sebagai striker, Jhonny van Beukering banyak diragukan publik karena dia terlihat memiliki berat badan yang kurang ideal.
Menariknya, Jhonny van Beukering tercatat pernah membela sejumlah Timnas Belanda kelompok usia, dari U-15 hingga U-19. Sayangnya, dia juga tidak lama di Timnas Indonesia dengan hanya tampil tiga laga saja pada 2012 sepanjang kariernya.
Kariernya di level klub juga terbilang singkat karena dia terakhir membela klub Belanda pada 2013. Setelah itu, namanya tak pernah muncul lagi di Timnas Indonesia.
Â
Â
Â
Advertisement
Tonnie Cusell
Nasib gelandang asal Belanda ini juga sama. Masuk Timnas Indonesia di Piala AFF 2012 dan hanya membukukan tiga penampilan saja. Semuanya dilakoninya hanya pada ajang tersebut, tak ada panggilan lagi setelah itu.
Tonnie Cusell sendiri lebih banyak menghabiskan kariernya di Belanda. Pada 2011-2012, dia sempat membela Barito Putera, namun tak banyak kontribusinya bersama klub asal Banjarmasin tersebut.
Â
Â
Sergio van Dijk
Berbeda dengan nama di atas, Sergio van Dijk memutuskan jadi WNI pada 2013. Dia lantas tampil dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2014. Tapi, kebersamaan di Timnas Indonesia tidak berlangsung lama.
Berposisi sebagai striker, Sergio van Dijk hanya membukukan satu gol saja dalam enam penampilan pada 2013-2014.
Di level klub, dia berkarier di Australia bersama Adelaide United dan Brisbane Roar. Lalu, namanya juga sempat masuk ke kompetisi Thailand dengan berseragam Suphanburi.
Di Indonesia, Sergio van Dijk pernah membela Persib Bandung di dua periode berbeda, yakni ISL 2014 dan ISC 2016. Sempat pula, Sergio van Dijk tampil di Liga 1 2017 tapi cuma membukukan tiga penampilan.
Â
Â
Â
Â
Advertisement
Diego Michiels
Nama bek satu ini sempat digadang-gadang akan jadi andalan juga. Dia pernah membela klub Belanda, Go Ahead Eagles. Naturalisasi dijalaninya pada 2011 dan resmi jadi WNI pada saat itu.
Diego Michiels kemudian masuk Timnas Indonesia U-23 yang tampil di SEA Games 2011 di bawah arahan Rahmad Darmawan. Saat itu, dia cukup menjadi bek kiri andalan sampai final saat kalah dari Malaysia.
Baru pada 2012, dia masuk ke tim senior. Namun, Diego Michiels hanya membukukan tiga laga saja pada masa 2012-2024 dan tidak mendapat panggilan lagi sejak saat itu.
Mulai 2011, dia memutuskan berkarier di Indonesia. Di antaranya adalah Pelita Jaya, Persija, Arema, Sriwijaya, Mitra Kukar, dan kini Borneo.
Dalam beberapa musim terakhir, Diego Michiels menjadi kapten Borneo FC dan mereka malah berada di ambang juara BRI Liga 1 2023/2024.