Sukses


3 Alasan Kuat Borneo FC Layak Jadi Juara BRI Liga 1: Pertahanan Sulit Ditembus!

Bola.com, Jakarta - Borneo FC benar-benar jadi kekuatan yang sulit dihentikan di BRI Liga 1 2023/2024. Bagaimana tidak, mereka kini ada puncak klasemen sementara dengan 70 poin dalam 30 pertandingan.

Tim berjulukan Pesut Etam itu masih jadi satu-satunya tim yang memastikan diri lolos ke championship series. Borneo FC sebenarnya tak tergoyahkan di puncak klasemen, hanya saja tetap harus melakoni championship series untuk jadi kampiun.

Persib Bandung jadi tim terdekat yang bisa menyusul ke championship series, tapi itu pun berjarak 15 poin di posisi runner-up sementara. Lalu ada Bali United (52 poin) di posisi ketiga dan Madura United (47 poin) di posisi keempat.

Sulit membayangkan tiga tim itu bisa mendekati Borneo. Yang terjadi justru ketiga tim itu silih berganti menghuni posisi kedua, ketiga, dan keempat, karena beberapa kali terpeleset gagal meraih kemenangan.

Memasuki championship series nanti, Borneo dipastikan akan berjumpa dengan tim peringkat keempat. Tampaknya mereka tidak akan menemui kesulitan untuk memenangi laga itu hingga akhirnya menembus partai final.

Sepanjang musim ini, Borneo telah menunjukkan bahwa mereka adalah tim yang benar-benar mendominasi. Dari situ sudah terlihat bahwa tim arahan Pieter Huistra itu menjadi kandidat kuat untuk juara.

Bola.com telah merangkum tiga alasan kuat Borneo FC sangat layak keluar sebagai kampiun BRI Liga 1 musim ini. Simak ulasan berikut:

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Rekor Tak Terkalahkan

Tim berjulukan Pesut Etam itu telah membukukan catatan tak terkalahkan dalam 19 laga terakhir. Rinciannya, Borneo FC meraih 16 kali kemenangan dan hanya tiga saja yang berakhir imbang.

Mereka terakhir kali menelan kekalahan saat tumbang di kandang 1-2 melawan Persebaya Surabaya pada 3 September 2023. Artinya, Borneo sudah tujuh bulan tidak menelan pil pahit.

Usai ditekuk Persebaya, Borneo FC melesat dan tak terkalahkan hingga sekarang. Tim asal Samarinda itu bahkan pernah melewati delapan pertandingan dengan kemenangan beruntun dan itu jadi rekor kemenangan terpanjang musim ini.

Performa mereka sangat konsisten dalam mendulang poin. Ditambah, Borneo juga hanya dua kali kalah musim ini, yakni saat melawat ke markas Persis Solo dan Persebaya.

3 dari 5 halaman

Materi Pemain Terbaik

Peran pelatih Pieter Huistra tentu menjadi kunci keberhasilan Borneo FC. Arsitek asal Belanda itu mampu membuat taktik dan strategi yang tepat setiap pertandingan saat menghadapi tim lawan yang berbeda.

Lalu, ada dua pemain yang tampil menonjol sebagai mesin serangan klub yang berbasis di Samarinda itu. Mereka adalah Adam Alis dan Stefano Lilipaly.

Nama pertama adalah motor serangan penting yang mampu mengalirkan bola dengan tepat ke lini depan. Kemampuan olah bola Adam Alis sudah tidak diragukan lagi mengingat dia sangat berpengalaman di Liga 1.

Sedangkan Lilipaly adalah kunci permainan saat membawa Bali United meraih dua gelar Liga 1 secara beruntun pada 2019 dan 2021/2022. Dia rupanya membawa pengaruh penting juga untuk Borneo.

Bersama Borneo FC, Lilipaly  tercatat tampil dalam 29 laga alias baru absen sekali. Catatan statistik menunjukkan bahwa dia telah menyumbang 11 gol dan 16 assist, jadi torehan terbaik oleh seorang pemain di Liga 1.

Sementara di lini depan, ada striker Felipe Cadenazzi yang juga tajam dan haus gol. Pemain berpaspor Argentina itu sudah menyumbang 10 gol bersama Borneo FC.

4 dari 5 halaman

Pertahanan Rapat

Pertahanan Pesut Etam jadi yang paling sulit dijebol di Liga 1 musim ini. Borneo FC merupakan tim paling sedikit kebobolan dengan hanya kemasukan 21 gol dalam 30 pertandingan.

Terdekat adalah Persib Bandung di posisi kedua klasemen sementara, itu pun sudah kebobolan 32 gol. Artinya, bahkan ada selisih 11 gol di antara dua tim dengan pertahanan terbaik sampai sejauh ini.

Itu juga tak lepas dari peran Nadeo Argawinata yang tampil dalam 29 laga. Total, Nadeo telah menorehkan 13 clean sheet, angka ini juga jadi yang tertinggi sampai sejauh ini.

Barisan pertahanan tak kalah hebatnya dengan kehadiran duo bek asing Leo Lelis dan Silverio Silva. Pemain asal Brasil dan Portugal itu mampu tampil solid menghalau setiap upaya serangan lawan.

5 dari 5 halaman

Persaingan di BRI Liga 1

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer