Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya memiliki catatan yang kurang apik dalam urusan merekrut striker asing. Sejak 2019, mereka lebih sering mendapatkan striker asing yang kurang bisa diandalkan dalam urusan mencetak gol.
Satu-satunya striker yang jadi idaman suporter Persebaya adalah David da Silva. Dia bergabung Bajul Ijo pada 2018 dan mampu membukukan 24 gol dalam 24 pertandingan di semua ajang.
Baca Juga
Prediksi Persebaya Vs Persija di BRI Liga 1: Kembalinya Rizky Ridho ke Gelora Bung Tomo
Siaran Langsung Big Match BRI Liga 1 Persebaya vs Persija Matchweek 11 Pekan Ini di Vidio
Pasang Surut Karier Marselino Ferdinan: Tumbuh di Persebaya, Berkelana ke Eropa, hingga Beri Kontribusi Besar untuk Timnas Indonesia
Advertisement
Setelah itu, David hijrah ke Korea Selatan bersama Pohang Steelers selama putaran pertama 2019. Baru pada putaran kedua, penyerang asal Brasil itu kembali ke Persebaya dan mampu menunjukkan ketajamannya.
Berikutnya, David mampu menyumbang 15 gol dari 19 penampilan sampai 2020. Pandemi melanda, Persebaya kemudian kehilangan striker asing tajam sampai sekarang.
Striker asing pertama Persebaya yang jadi sasaran hujatan adalah Amido Balde. Dia bergabung selama putaran pertama Liga 1 2019. Hasilnya, Balde hanya mampu menyumbang lima gol dalam sembilan laga.
Menariknya, Amido Balde sendiri meraih trofi individu top scorer Piala Indonesia 2018-2019 dengan 10 gol, namun dia tetap dicoret di pertengahan musim. Balde lantas diganti dengan David da Silva yang sangat produktif.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Â
Â
Â
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dimulai Sejak Kepergian David Da Silva
Setelah kepergian David da Silva pada 2021, Persebaya kesulitan menemukan ujung tombak andalan. Total, sudah empat nama striker asing gagal menunjukkan ketajaman.
Itu dimulai dari Jose Wilkson di putaran pertama Liga 1 2021/2022 yang hanya mampu mencetak enam gol dalam 13 laga.
Dia lantas dipinjamkan ke Persela Lamongan di putaran kedua, dan kini malah berkarier di Liga 2 bersama Malut United.
Penggantinya adalah Arsenio Valpoort, striker asal Belanda. Titel eks pemain Timnas Belanda U-20 nyatanya tidak membuatnya produktif membobol gawang lawan. Valpoort hanya mampu mencetak sebiji gol dalam 11 laga putaran kedua Liga 1 2021/2022.
Persebaya lantas merekrut Silvio Junior memasuki Liga 1 2022/2023. Kali ini, pemain yang akrab disapa Juninho itu hanya berhasil menyumbang lima gol dalam 16 pertandingan di putaran pertama.
Advertisement
Paulo Henrique Belum Tunjukkan Ketajaman
Kemudian, datanglah Paulo Victor di putaran kedua. Hasilnya cukup apik dengan mencetak tujuh gol dalam 15 laga. Dia sebenarnya memperpanjang kontrak sampai musim ini.
Sayang, penampilannya menurun drastis dengan hanya menyumbang satu gol dalam 14 pertandingan putaran pertama musim ini. Namanya dicoret, dan kini Paulo Henrique jadi penggantinya.
Paulo Henrique sendiri belum mampu menunjukkan ketajamannya. Sejauh ini, dia baru mencetak tiga gol setelah tampil dalam 11 pertandingan. Angka itu terhitung minum untuk seorang pemain yang berposisi di ujung tombak serangan.
Namun, Paulo Henrique masih memiliki kesempatan untuk menambah rekening golnya. BRI Liga 1 2023/2024 kini menyisakan empat pertandingan.
Striker asal Brasil itu harus bisa memanfaatkan empat laga tersisa bahwa dia pemain yang patut diperhitungkan.
Yuk Lihat Peta Persaingan
Advertisement