Sukses


Ironi David da Silva: Pencetak Gol Terbanyak Sepanjang Masa Liga 1 yang Belum Pernah Jadi Top Scorer Semusim

Bola.com, Jakarta - David da Silva kini tercatat sebagai top scorer alias pencetak gol sepanjang masa era Liga 1 sejak dimulai pada 2017. Striker Persib itu sudah membukukan 85 gol dalam total 117 pertandingan.

Apa yang ditorehkan David da Silva itu mampu mengungguli Ilija Spasojevic yang kini tercatat mencetak 85 gol dalam 167 pertandingan. Jika dibandingkan, Spasojevic sebenarnya malah tercatat selalu tampil di setiap musim Liga 1 sejak 2017.

Ilija Spasojevic sudah tiga kali juara Liga 1, yakni sekali bersama Bhayangkara FC pada 2017 dan dua kali untuk Bali United pada musim 2019 dan 2021/2022.

Tak cuma itu, Ilija Spasojevic juga meraih gelar individu top scorer di Liga 1 2021/2022 bersama Bali United dengan telah membukukan 23 gol sepanjang musim itu.

Sedangkan David da Silva menghadapi ironi pencapaian pencetak gol terbanyak sepanjang masa Liga 1. Tak hanya belum pernah juara Liga 1, striker asal Brasil itu juga belum pernah meraih gelar individu top scorer dalam semusim.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Memulai pada 2018 Bersama Persebaya

Kiprah David da Silva di Liga 1 baru dimulai pada 2018 dengan bergabung Persebaya Surabaya. Saat itu, dia sebenarnya mendapat penolakan dari Bonek akibat statusnya sebagai pemain Bhayangkara FC selama pramusim di Piala Presiden 2018.

Ditambah lagi, David saat itu menandatangani kontrak dengan mengenakan kacamata. Ada keraguan bahwa dia bisa diandalkan dalam urusan mencetak gol. Namun, yang terjadi, dia justru menjadi idola Bonek.

Pada akhir musim, pemain yang dijuluki Cak Gundul itu mampu membukukan 20 gol dalam 23 penampilan. Sayangnya, dia tidak mendapat titel top scorer karena kalah dari Aleksandar Rakic yang mencetak 21 gol.

Memasuki musim 2019, David memutuskan hijrah ke Korea Selatan dan bermain di Pohang Steelers. Kali ini, nasibnya tidak mujur. Dia hanya mampu menyumbang dua gol saja dari sembilan penampilan selama putaran pertama musim 2019.

David lantas memutuskan kembali ke Persebaya pada putaran kedua Liga 1 2019. David hanya punya empat bulan untuk kembali membuktikan kualitasnya. Lagi-lagi, dia menunjukkan produktivitasnya dengan membukukan 14 gol dalam 17 pertandingan.

Angka itu tentu saja kalah dari Marko Simic yang keluar sebagai top scorer Liga 1 2019 dengan mencetak 28 gol.

Memasuki musim 2020, David da Silva masih membela Persebaya. Kepercayaan diri menyelimuti David dan klubnya itu. Sebab, mereka memasang target juara. Sayangnya, kali ini David cuma mencetak satu gol dari dua laga Liga 1 2020.

Penyebabnya adalah pandemi COVID-19 yang membuat kompetisi harus dihentikan dulu, hingga akhirnya dibatalkan.

Striker kelahiran 12 November 1989 itu lantas meninggalkan Indonesia lagi pada 2021. Kali ini, dia menuju Malaysia dengan bergabung Terengganu. Dia semusim penuh tampil di Malaysia Super League 2021, tapi hanya mencetak sembilan gol dalam 15 laga.

3 dari 4 halaman

Gabung Persib, Bisa jadi Top Scorer Musim Ini

David da Silva memutuskan kembali ke Indonesia lagi dengan bergabung Persib Bandung di putaran kedua BRI Liga 1 2021/2022. Cuma setengah musim, dia mencetak tujuh gol dalam 15 penampilan.

Namanya lantas kembali masuk skuad Persib di Liga 1 2022/2023. Ini adalah musim keduanya akan tampil penuh di Liga 1 setelah terakhir membukukan catatan serupa pada 2018.

David sukses mencetak 24 dalam 33 laga pada musim lalu. Namun, sama seperti 2018, dia juga gagal jadi top scorer. Situasinya juga hampir saja alias harus puas di posisi kedua karena titel itu diraih oleh Matheus Pato dengan 25 gol.

Kini, David sedang di ambang meraih gelar individu top scorer BRI Liga 1 2023/2024. Sampai pekan ke-30, dia masih di puncak daftar pencetak gol terbanyak dengan 21 gol dalam 27 penampilan alias cuma absen tiga kali.

Dengan empat laga tersisa, David berpotensi menyabet trofi individu itu di akhir musim. Namun, masih ada dua pesaing yang siap menyalip jika dia mandul. Dua nama itu adalah striker Persik Kediri Flavio Silva (19 gol) dan striker Dewa United Alex Martins (17 gol).

4 dari 4 halaman

Persaingan di BRI Liga 1

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer