Bola.com, Dushanbe - Berstatus sebagai wasit berlisensi FIFA tidak membuat Nasrullo Kabirov mempunyai catatan yang bersih. Pengadil pertandingan berusia 38 tahun itu juga mempunyai dosa kelam di masa lalu. Apa saja?
Nasrullo Kabirov memimpin pertandingan dengan buruk ketika Timnas Indonesia U-23 kalah 0-2 dari Timnas Qatar U-23 dalam partai pertama Grup A Piala Asia U-23 2024 di Jassim Bin Hamad Stadium, Al Rayyan, pada Senin (15/4/2024),
Advertisement
Beberapa kali Nasrullo Kabirov mengambil keputusan yang merugikan Timnas Indonesia U-23, seperti mengganjar kartu kuning kedua yang berujung kartu merah untuk Ivar Jenner pada menit ke-46.
Nasrullo Kabirov juga terlihat sungkan untuk mengusir bek Qatar U-23, Saifeldeen Hassan Fadlalla, yang melakukan pelanggaran keras dengan menebas dari belakang winger Timnas Indonesia U-23, Witan Sulaeman.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Wasit FIFA Sejak 2013 di Usia ke-28 Tahun
Bola.com menelusuri rekam jejak Nasrullo Kabirov di dunia maya dengan mencari namanya dalam bahasa Tajikistan, Tajik, dan menemukan riwayat hitam wasit kelahiran 5 Mei 1985 tersebut.
Media Tajikistan, Ozodagon, pada 3 Januari 2015 menuliskan bahwa FIFA memasukkan Nasrullo Kabirov dalam daftar 12 pengadil pertandingan asal Tajikistan yang berlisensi FIFA.
Ozodagon juga mendeskripsikan bahwa Nasrullo Kabirov telah menjadi wasit FIFA sejak 2013 atau ketika usianya masih 28 tahun. Dua tahun berselang, Nasrullo Kabirov diskors oleh Federasi Sepak Bola Tajikistan (FFT) setelah memimpin pertandingan antara FK Khujand dengan FK Daleron-Uroteppa di Liga Tajikistan.
Advertisement
Disanksi Lagi
"Departemen Wasit FFT setelah memeriksa laporan match commisioner mengungkapkan bahwa Nasrullo Kabirov tidak dapat mengontrol kedisiplinan pemain, jalannya permainan, dan mengontrol waktu pertandingan," tulis pemberitaan FFT pada 15 Mei 2015.
Pada 2017, Nasrullo Kabirov kembali dibekukan oleh FFT sejak Maret hingga Mei tahun yang sama lantaran mendapatkan nilai D dari Komite Wasit FFT saat menjadi wasit antara FC Istiklol kontra Regar-TadAZ Tursunzoda di Piala FFT.
"Dia mengambil keputusan yang salah pada menit ke-28. Berdasarkan video pertandingan, bek Regar-TadAZ melanggar aturan permainan di dalam area penaltinya ketika melawan striker FC Istiklol, Dmitriy Barkov," ungkap FFT dalam artikel di lamannya pada 20 Maret 2017.
"Namun, wasit tidak memberikan hukuman kepada pelanggar. Wasit tertinggal di belakang kejadian tersebut dan mengambil posisi yang salah. Interaksi yang buruk dan tidak menentu antara wasit dengan asistennya menyebabkan kesalahan yang memengaruhi hasil dan hasil pertandingan," terang FFT.
Lakukan Kesalahan
"Berdasarkan hal tersebut, Komite Wasit FFT memutuskan untuk mencopot wasit FIFA Nasrullo Kabirov hingga 10 Mei 2017," imbuh FFT.
Kesalahan demi kesalahan Nasrullo Kabirov tidak berhenti sampai di situ. Pada 2022, pengadil asal Nurek Dam, Tajikistan, ini dihukum lagi oleh FFT karena melakukan banyak kesalahan ketika memberikan kemenangan FK Khujand 3-0 atas FK Fayzkand di Liga Tajikistan.
"Komite Wasit FFT setelah mempelajari rekaman video pertandingan tersebut, menyimpulkan bahwa wasit Nasrullo Kabirov dan asistennya Ismail Nuraliev melakukan beberapa kesalahan, yang mempengaruhi hasil pertandingan antara FK Khujand dengan FK Fayzkand," ujar keterangan FFT dalam situsnya pada 10 Juli 2022.
Advertisement
Tetap Dipercaya Memimpin Turnamen Besar
"Berdasarkan hal tersebut, wasit Nasrullo Kabirov dan Ismail Nuraliyev dilarang menjadi wasit di seluruh pertandingan Liga Tajikistan selama dua pekan," tutur FFT.
Meski menjadi langganan hukuman dari FFT, Nasrullo Kabirov tetap dipercaya untuk menjadi pengadil pertandingan turnamen besar seperti Liga Champions Asia, Piala AFC, Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia, Asian Games, SEA Games, Piala Asia U-17, hingga Piala Asia U-23.
Transfermarkt mencatat Nasrullo Kabirov telah memimpin pertandingan sebanyak 90 kali dengan 326 kartu kuning dan 17 kartu merah keluar dari sakunya, termasuk mengusir dua pemain Timnas Indonesia U-23, Ivar Jenner dan Ramadhan Sananta.
Sumber: FFT, Ozodagon, Transfermarkt