Bola.com, Jakarta - Para pemain Persebaya Surabaya tertunduk lesu setelah pertandingan melawan Dewa United pada pekan ke-31 BRI Liga 1 2023/2024, Selasa (16/4/2024). Persebaya babak belur di kandang sendiri.
Bagaimana tidak, mereka menelan kekalahan yang memalukan di hadapan suporter sendiri. Tim Bajul Ijo dipermalukan dengan skor 0-3 saat menjamu Dewa United di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa (16/4/2024) sore.
Baca Juga
Advertisement
Persebaya Surabaya bermain sangat buruk di pertandingan ini. Secara organisasi permainan tidak tampak dengan baik. Padahal, tim Bajul Ijo lebih banyak berlatih dan hanya libur selama dua hari saat Idulfitri.
Laga kontra Dewa United seharusnya membuat Persebaya tampil lebih apik, tapi yang terjadi justru sebaliknya.
Secara keseluruhan, Dewa United telah menunjukkan cara untuk bermain agresif dan memperdaya Persebaya. Hal itu terbukti dengan tidak berkutiknya tim tuan rumah, bahkan kerap kali melakukan kesalahan sendiri.
Kekalahan memalukan ini telah melahirkan tiga fakta menarik yang mengiringi Persebaya Surabaya. Simak ulasan berikut:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kekalahan Terbesar di Kandang
Ini merupakan kekalahan terbesar Persebaya Surabaya di kandang sejak era Liga 1 dimulai pada 2017. Sebelumnya, mereka pernah kalah 0-2 saat menjamu PS Tira (kini Persikabo 1973) di Stadion GBT juga, pada 11 September 2018.
Parahnya, Persebaya masih kesulitan menambah rekening gol. Kekalahan tiga gol tanpa balas dari Dewa United semakin menyuguhkan fakta bahwa Bajul Ijo merupakan tim dengan lini depan buruk.
Tim Bajul Ijo bermain sangat buruk dan tidak mampu memberikan perlawanan berarti untuk memberi ancaman. Kini, problem mereka malah ditambah sektor pertahanan yang mudah dibobol.
Advertisement
Dihancurkan Mantan
Ada tujuh mantan pemain Persebaya Surabaya di skuad Dewa United saat ini. Keberadaan mereka terbukti mampu membunuh permainan Persebaya.
Dua dari tiga gol Dewa United dicetak oleh eks Persebaya. Mereka adalah Ricky Kambuaya (40'), Ahmad Nufiandani (69'), dan Alex Martins (72').
Sosok Kambuaya jadi fenomenal karena direkrut Persebaya pada 2020 saat belum banyak dikenal secara luas. Dia lantas jadi gelandang andalan di Liga 1 2021/2022 hingga jadi andalan Timnas Indonesia sampai sekarang.
Sayangnya, Ricky Kambuaya tidak bertahan bersama Persebaya. Sempat membela Persib Bandung pada 2022/2023, Ricky Kambuaya kini jadi gelandang andalan Dewa United sejak awal musim ini.
Selain itu, Ahmad Nufiandani merupakan penyerang andalan, bisa dimainkan sebagai striker atau winger, saat bergabung Persebaya di Liga 1 2022/2023.
Menjadi pemain inti dengan membukukan 29 laga dan tiga gol nyatanya tidak membuat Dani bertahan di Persebaya. Dia mulai berseragam Dewa United pada musim ini di Liga 1 2023/2024 dan sejauh ini tampil dalam 20 pertandingan.
Â
Belum Aman dari Degradasi
Persebaya Surabaya kini berada di posisi ke-11 klasemen sementara dengan 39 poin. Mereka masih belum aman dari ancaman degradasi.
Sebab, Arema FC yang ada di posisi ke-16 atau teratas di zona merah mengoleksi 31 poin. Artinya, ada selisih delapan poin. Arema masih berpotensi mengungguli dengan tiga pertandingan tersisa.
Advertisement