Bola.com, Jakarta - Pelatih Persis Solo, Milomir Seslija, merasa timnya bermain lebih baik dan mampu mencetak peluang yang lebih berkualitas meski harus kalah dari Persija Jakarta pada pekan ke-31 BRI Liga 1 2023/2024.
Dalam duel yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Rabu (17/4/2024) malam WIB itu, Persis Solo harus mengakui keunggulan Persija Jakarta setelah kalah tipis dengan skor 0-1.
Baca Juga
Advertisement
Satu-satunya gol Macan Kemayoran pada laga ini dicetak oleh Marko Simic (79’). Milomir Seslija mengatakan, laga ini sudah sesuai dengan prediksinya. Laskar Sambernyawa akan tetap kesulitan meskipun tim lawan kehilangan banyak pemain penting.
“Seperti yang saya prediksi sebelumnya, pertandingan di Liga Indonesia sulit dikontrol. Di atas kertas, kami sempat diunggulkan ketimbang Persija, tapi ya inilah sepak bola,” kata Milomir Seslija dalam sesi konferensi pers seusai pertandingan, Rabu (17/4/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Insiden Kartu Merah
Juru taktik asal Bosnia Herzegovina itu juga menyoroti soal insiden kartu merah yang diperoleh Gavin Kwan Adsit setelah melakukan pelanggaran berbahaya terhadap Akbar Arjunsyah pada menit ke-18.
“Soal insiden kartu merah, saya tidak bisa banyak berkomentar apakah Gavin benar-benar layak mendapatkan kartu merah atau tidak. Karena, saya berada di bench saat kejadian itu terjadi,” ujarnya.
“Tiba-tiba wasit langsung memberi kartu merah karena tidak ada VAR. Setelah kejadian, kami tidak melakukan perubahan formasi. Kami tetap menggunakan dua penyerang di lini depan,” lanjutnya.
Advertisement
Buang-Buang Peluang
Menurut Milo, kekalahan ini tak terlepas dari kegagalan para pemainnya memaksimalkan sejumlah peluang menjadi gol.
Dia enggan menyalahkan Arkhan Kaka yang gagal mengonversi sejumlah peluang matang. Sebab, sebagai pemain muda, Kaka masih butuh pengalaman.
“Mereka striker yang berkualitas. Kaka adalah penyerang masa depan meskipun dia membuang beberapa peluang. Kami masih berusaha untuk terus mengembangkan dia. Dia masih muda,” ujarnya.
“Jika Kaka mulai mendapatkan kesempatan bermain yang lebih banyak, saya yakin dia akan mencetak gol. Pada laga ini, jika kalian membuang peluang, dan tiba-tiba striker lawan mencetak gol, ya kami harus kalah,” lanjutnya.
Bermain Lebih Baik
Menurut pelatih berusia 59 tahun itu, Laskar Sambernyawa sebetulnya mampu menampilkan permainan yang lebih baik meskipun sempat berjuang dengan 10 pemain melawan skuad asuhan Thomas Doll.
Peluang yang dihasilkan Alexis Messidoro dan kawan-kawan juga terhitung lebih berkualitas. Namun, dalam sepak bola, jika tak bisa memaksimalkan kesempatan ini, Persis harus mendapatkan hukuman karena kecolongan gol di menit akhir.
“Saya merasa kami peluang yang lebih baik dan permainan yang bagus. Namun, dalam sepak bola, ketika kami merasa permainan belum berakhir, padahal sebetulnya belum berakhir. Saya pikir kami harus memiliki penyelesaian akhir yang lebih baik,” ujarnya.
Advertisement