Bola.com, Sleman - PSS Sleman mendapatkan hukuman dari FIFA berupa larangan mendaftarkan pemain untuk tiga periode. Sanksi itu telah berlaku sejak 9 April 2024.
FIFA selaku induk organisasi sepak bola di dunia tidak merinci pelanggaran yang dilakukan klub berjulukan Super Elang Jawa tersebut. Melalui lamannya, FIFA memperbarui Larangan Pendaftaran yang Sedang Aktif pada Senin (15/4/2024).
Baca Juga
Advertisement
Manajemen PSS Sleman belum bersedia berkomentar mengenai banned dari FIFA. Hal itu disampaikan Media Officer klub, Juan Tirta Abditama.
"Belum ada tanggapan sampai hari ini. Dari Pak Gusti jawabannya belum mau berkomentar dulu. Nanti kalau sudah ada rilisnya akan kami kirimkan," ujar Juan Tirta Abditama kepada Bolacom, Kamis (18/4/2024) malam.
"Tapi kami tentu tidak diam saja atas hal tersebut. Mohon ditunggu dan bersabar saja untuk PSS fans semua karena tentu kami dari manajemen akan segera menyelesaikan hal itu," sambungnya.
--
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tidak Sendirian
Selain PSS Sleman, ada enam klub lainnya yang terkena sanksi. Antara lain Persiraja Banda Aceh, Sada Sumut, Persikab Bandung, Persiwa Wamena, Persija Jakarta, dan PSM Makassar.
Sama seperti PSS, PSM Makassar juga menjadi klub terbaru yang mendapat banned dari FIFA. Hukuman PSM Makassar berlaku sejak 12 April 2024. Lantas, bagaimana tanggapan klub berjuluk Juku Eja tersebut?
"Terkait pemberitaan yang beredar perihal sanksi transfer pemain kepada PSM, kami sampaikan bahwa PSM menghargai proses yang telah dilaksanakan oleh FIFA," kata Media Officer klub, Sulaiman Abdul Karim kepada Bola.com, Kamis (18/4/2024).
Â
Advertisement
Problem Tunggakan Gaji
Pada musim ini, PSM Makassar dikabarkan mengalami krisis finansial yang berbuntut pada penunggakan gaji pemain. Sang pelatih Bernardo Tavares bahkan pernah melelang koleksi pribadinya demi membantu keuangan Tim Juku Eja.
"PSM membenarkan bahwa memang pada musim ini memiliki sengketa penyelesaian kewajiban terkait dengan evaluasi pemain pada putaran kedua yang lalu. Saat ini penyelesaiannya sudah on progress," jelas Sulaiman Abdul Karim.
"Yang pasti, manajemen berkomitmen bahwa permasalahan ini akan diselesaikan sebelum bursa transfer musim 2024/2025 dibuka, sehingga tidak mengganggu kesiapan dari PSM untuk berkompetisi pada musim yang akan datang," lanjutnya.
Â
Penjelasan FIFA
Berdasarkan penjelasan Peraturan Status dan Transfer Pemain atau Kode Disiplin FIFA, kasus transfer dijatuhkan kepada tim akibat beberapa penyebab.
Dua di antaranya yakni kewajiban pembayaran yang jatuh tempo dan pemutusan kontrak tanpa alasan yang sah.
"Larangan pendaftaran akan berlaku baik di tingkat nasional maupun internasional. Dengan kata lain, larangan akan memengaruhi setiap pendaftaran yang berasal dari transfer domestik maupun internasional," tulis pemberitahuan FIFA kepada anggota asosiasinya pada April 2023.
Advertisement