Rotasi Pemain Borneo Bantu Arema Lepas Degradasi BRI Liga 1, Aneh?

Ketika babak kedua berjalan 8 menit, Arema berbalik unggul. Lokolingoy mencetak gol lewat serangan balik cepat. Setelah tertinggal, Borneo memasukkan salah satu pemain intinya di sektor winger. Yakni M. Sihran. Pemain yang dikenal dengan skill individu dan kecepatannya.

Tak lama berselang, Kei Hirose dan Ahmad Nur Hardianto dimasukkan. Sebuah indikasi jika Borneo ingin memperlihatkan jika mereka tidak menjadikan laga ini sebagai formalitas belaka.

Melihat Borneo makin aktif menekan, Arema memilih parkir bus. Mereka menumpuk banyak pemain didaerah sendiri. Bahkan targetman mereka, Charles Lokolingoy turun ke daerah sendiri tuan rumah membangun serangan.

Ini membuat permainan kurang enak ditonton karena Borneo menguasai ball possesion namun kesulitan membongkar pertahanan Arema. Tapi, di pengujung laga tensi permainan meningkat.

Arema beberapa kali mendapatkan peluang lewat akselerasi Charles Lokolingoy. Namun, Borneo membalasnya lewat tandukan Ahmad Nur Hardianto. Skor 2-1 untuk kemenangan Arema bertahan hingga laga selesai.

Borneo FC: Nadeo Argawinata (kiper); Rizky Dwi, Diego Michiels, Muhammad Alfharezzi, Leo Guntara (belakang); Adam Alis, Hendro Siswanto; Terens Puhiri, Muhammad Taufany, Win Naing Tun (tengah); Habibi Jusuf (depan).

Arema FC: Teguh Amiruddin (kiper); Achmad Maulana, Syaeful Anwar, Charles Almeida, Bagas Adi, Ahmad Alfarizi (belakang); Dendi Santoso, Jayus Hariono, Julian Guevara, Ginanjar Wahyu (tengah); Dedik Setiawan (depan).