Bola.com, Jakarta - Shaun Evans Robert akan memimpin duel Timnas Indonesia U-23 versus Korea Selatan pada perempat final Piala Asia U-23 2024, Jumat (26/4/2024) dini hari WIB. Ia dikenal sebagai wasit kontroversial yang pernah merugikan Merah Putih.
Setelah kontroversi Nasrullo Kabirov, keputusan mengenai siapa wasit yang akan memimpin pertandingan Timnas Indonesia U-23 selalu dinantikan. Benar saja, ketika Shaun Evans diputuskan menjadi pengadil, muncul isu-isu tak sedap.
Advertisement
Shaun Evans bukan sosok asing buat sepak bola Indonesia. Pada Liga 1 2017, ia memimpin pertandingan antara Persija Jakarta versus Persib Bandung di Stadion Manahan.
Kontroversinya adalah Shaun Evans tidak mensahkan gol Ezechiel N'Douassel. Padahal dalam tayangan ulang, terlihat sundulannya telah melewati garis gawang Persija yang dikawal Andritany Ardhiyasa.
--
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kontroversi Lain
Di level internasional, Shaun Evans juga pernah bikin geger satu Indonesia, tepatnya pada Asian Games 2018. Memimpin laga Timnas Indonesia U-23 vs Uni Emirat Arab di Stadion Wibawa Mukti, ia mendadak dirujak publik sepak bola Tanah Air.
Banyak keputusan yang merugikan Timnas Indonesia kala itu. Shaun Evans menghukum Merah Putih dengan dua penalti untuk UEA, bahkan asisten pelatih Bima Sakti diberikan kartu merah.
Luis Milla, pelatih Timnas Indonesia saat itu, sampai mengecap kepemimpinan Shaun Evans. "Penalti kedua itu tak seharusnya terjadi. Wasit hari ini tidak punya level yang bagus untuk memimpin laga ini."
"Dia tidak punya hati dan tidak bisa melihat perjuangan pemain di lapangan. Saya merasa dia tidak layak untuk terus memimpin pertandingan di Asian Games," lanjut pria asal Spanyol tersebut.
Advertisement
Doyan Keluarkan Kartu
Duel Timnas Indonesia versus Australia akan jadi pertandingan internasional ke-21 bagi Shaun Evans sebagai wasit. Dinukil dari transfermarkt, jumlah kartu yang ia keluarkan sungguh luar biasa.
Sepanjang kalender sepak bola 2023/2024, Shaun Evans mengeluarkan 81 kartu kuning dan tiga kartu merah. Berarti rata-rata, ada empat kartu kuning yang biasa ia bagikan.
Selain itu, ia telah memberikan sembilan penalti, dua di antaranya ia lakukan pada Piala Asia U-23 2024.
Tukang Batu Jadi Wasit Reguler Liga Australia
Evans telah menjadi anggota Panel Wasit Hyundai A-League sejak 2008 tetapi diangkat dari Asisten Wasit menjadi Wasit untuk musim 2012/2013. Sebelumnya, ia telah menjadi wasit dalam 37 pertandingan dan menjadi Asisten Wasit sebanyak 46 kali.
"Evans, yang menjalankan tugas resmi pertandingan sembari bekerja sebagai tukang batu, telah memulai perannya di FFA dan bersemangat tentang kemungkinan untuk berkonsentrasi hanya pada peningkatan sebagai wasit," bunyi pernyataan A-League.
Direktur Wasit FFA Ben Wilson mengatakan, "Shaun adalah sosok yang fantastis untuk Panel Wasit Profesional Penuh Waktu. Shaun telah membuat kemajuan yang sangat baik selama beberapa tahun terakhir dan memiliki semua atribut yang tepat untuk menjadi wasit penuh waktu yang sukses."
Advertisement