Bola.com, Semarang - Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, meminta para pemainnya untuk bersiaga penuh meski menghadapi Persikabo 1973 yang sudah dipastikan terdegradasi pada laga pekan ke-33 BRI Liga 1 2023/2024.
Menjelang duel yang berlangsung di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Jumat (26/4/20240 sore WIB itu, PSIS Semarang menghadapi tantangan untuk mengembalikan kebugaran para pemainnya karena jadwal padat.
Baca Juga
Advertisement
Sebab, Mahesa Jenar sebelumnya harus bermain melawan RANS Nusantara FC pada Senin (22/4/2024). Empat hari setelah itu, mereka harus kembali bertanding menjamu Laskar Padjadjaran pada pekan ke-33.
“Kami bermain dua pertandingan dalam empat hari. Jadi, fokus utamanya ialah untuk membuat proses pemulihan kebugaran yang bagus bagi para pemain,” kata Gilbert dalam sesi konferensi pers, Kamis (25/4/2024).
“Karena kami harus menjalani perjalanan jauh meski melewati dua laga kandang. Ini menyebabkan masalah kelelahan bagi sejumlah pemain. Sehingga, targetnya ialah mengembalikan kebugaran,” imbuhnya.
--
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lawan Perlu Diwaspadai
Pelatih asal Malta itu mengatakan, Persikabo 1973 tetaplah lawan yang berbahaya meskipun sudah dipastikan terdegradasi. Sebab, situasi ini justru membuat anak asuh Djadjang Nurdjaman bisa bermain lepas tanpa tekanan.
“Persikabo 1973 memang sudah dipastikan terdegradasi. Kami sudah melihat mereka dalam beberapa laga. Mereka punya beberapa pemain berkualitas yang perlu diwaspadai,” ujar Gilbert.
“Belakangan ini, setelah terdegradasi, mereka malah bermain tanpa tekanan. Terkadang sangat sulit bagi kami untuk melawan tim-tim yang bisa bermain lepas tanpa tekanan seperti ini,” imbuhnya.
Advertisement
Bisa Berbahaya
Gilbert pun mencontohkan laga pekan ke-31 antara Persikabo 1973 melawan Bali United. Meskipun lawan yang dihadapi berstatus tim papan atas, Laskar Padjadjaran justru bisa menang dengan skor 3-2.
“Misalnya saat mereka bermain lepas melawan Bali United, Persikabo menyajikan sepak bola yang bagus. Oleh karena itu, kami harus bisa menjaga fokus dan siap menghadapi mereka,” katanya.
“Kami juga perlu bermain kompak dan mempertahankan konsentrasi sepanjang laga. Bagi kami, ini sangat penting untuk bisa fokus penuh sepanjang pertandingan,” tambah pelatih berusia 50 tahun tersebut.
Incar Kemenangan
Sementara itu, winger asing PSIS Semarang, Paulo Gali Freitas, memastikan bahwa rekan-rekannya sudah siap tempur. Pada laga sebelumnya, pemain asal Timor Leste ini berhasil menyumbang satu gol.
Pemain yang sudah mengukir 11 gol itu juga berharap bisa menambah pundi-pundi golnya pada laga ini. Namun, dia menegaskan bahwa target utamanya ialah membantu tim meraih kemenangan.
“Kami siap untuk pertandingan besok melawan Persikabo. Semoga saya bisa kembali mencetak gol untuk PSIS. Namun, yang terpenting adalah kemenangan tim,” kata top scorer Mahesa Jenar itu.
Advertisement