Bola.com, Surabaya - Masyarakat Indonesia sedang bereuforia dengan kiprah Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024. Tim Garuda Muda sukses menembus partai semifinal dengan status debutan di turnamen itu.
Timnas Indonesia U-23 sukses mengalahkan Korea Selatan U-23 di pertandingan perempat final, Jumat (26/4/2024) dinihari WIB. Duel itu berakhir 2-2 sampai babak tambahan waktu, dan akhirnya Rizky Ridho dkk. menang adu penalti dengan skor 11-10.
Baca Juga
Performa Apik Marselino Ferdinan dan Rizky Ridho Saat Timnas Indonesia Kalahkan Arab Saudi, Pengamat Puji Kontribusi Aji Santoso
Kisah Aji Santoso Debutkan Dua Star Boy Rizki Ridho dan Marselino di Persebaya: Kini Jaga Asa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
Petualangan Aji Santoso di Liga 2 Terganjal PSKC di Bandung, PSPS Tekan Kekalahan Perdana Musim Ini
Advertisement
Di balik keberhasilan ini, ada peran tiga pilar penting yang merupakan pemain jebolan tim junior Persebaya U-16. Mereka adalah kiper Ernando Ari, bek Rizky Ridho, dan gelandang Marselino Ferdinan.
Menariknya, ketiganya menjalani debut profesional di klub yang sama, yakni Persebaya Surabaya saat berada di bawah arahan pelatih Aji Santoso.
Aji Santoso dikenal sebagai pelatih yang berani mengorbitkan pemain muda. Dia jeli melihat potensi mereka dan memberi kesempatan debut di usia belia yang jadi awal cerita manis di Timnas Indonesia.
“Iya, ketiga pemain ini memang pertama kali menjadi pemain profesional kebetulan sama saya. Dan saya yang memberi kesempatan mereka jam terbang,” kata Aji Santoso kepada Bola.com.
“Alhamdulillah apa yang menjadi keputusan saya tepat. Terbukti ketiga pemain ini sekarang menjadi pilar Timnas Indonesia, tidak hanya U-23, tapi juga senior,” imbuh pria berusia 54 tahun tersebut.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Momen Debut Marselino, Ridho, dan Ernando
Di tahun 2019, Marselino yang masih berusia 15 tahun masih membela Persebaya U-16. Sedangkan Ridho dan Ernando masuk Persebaya U-20 yang menjuarai Elite Pro Academy U-20 2019. Baru pada 2020, Ridho dan Ernando dipromosikan ke tim senior.
Ridho jadi yang pertama kali debut bersama Persebaya saat menghadapi Persipura di Liga 1 2020 pada 13 Maret 2020 di usia 18 tahun. Sayangnya, kompetisi tahun itu dihentikan akibat pandemi.
Baru di Liga 1 2021/2022, Ernando akhirnya mendapat kesempatan debut saat berusia 19 tahun. Dia tampil saat Persebaya menang 3-1 atas Borneo FC, 4 September 2021.
Sedangkan Marselino memang baru masuk Persebaya senior di Liga 1 2021/2022. Penampilan pertamanya di karier profesional terjadi saat menang 3-1 kontra Persikabo 1973, 11 September 2021, di usia 17 tahun.
Advertisement
Berkembang
Ketiga pemain itu berkembangan dengan cepat. Nama Marselino jadi yang paling disorot karena sempat menorehkan tembakan keras penyama kedudukan 2-2 saat Persebaya melawan Arema.
“Saya masih ingat ketika pertama kali memberi jam terbang Marselino. Berikutnya ketika main di Bali melawan Arema, dia mencetak satu gol yang sangat spektakuler, yang mana tendangan dari jarak jauh,” ucap Aji Santoso.
“Sama juga dengan Ernando dan Rizky Ridho. Saya memberi kesempatan, karena saya lihat pemain-pemain ini punya peluang untuk bisa berkembang,” imbuhnya.
Langganan Timnas Indonesia
Dari situlah, tiga pemain ini rajin menghiasi skuat Timnas Indonesia. Mereka sudah beberapa kali tampil di kelompok usia, tapi kemudian jadi pilar penting di tim senior hingga sekarang.
Sayangnya, tiga pemain ini sudah tidak bermain satu klub. Marselino jadi pemain pertama yang hengkang dari Persebaya. Dia memutuskan berkarier di Belgia bersama KMSK Deinze per Februari 2023.
Ridho lantas ikut pergi dan bergabung Persija Jakarta sejak awal musim ini. Kini, hanya tersisa Ernando Ari yang masih di Persebaya.
Advertisement
Tetap Jadi 1
Meski sudah tidak satu klub, nyatanya tiga pemain ini masih terus kompak menjadi andalan, dan kali ini di Timnas Indonesia U-23. Tengok saja aksi Ernando sebagai kiper yang mampu menepis penalti Australia, bahkan dua kali kontra Korea Selatan.
Lalu, Ridho dipercaya sebagai kapten dan mampu memimpin rekan-rekannya menjaga pertahanan. Jangan tanya soal Marselino lagi. Dia berposisi sebagai gelandang atau penyerang lubang dan pergerakan serta tembakannya sangat mematikan.